Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengungkapkan sampel DNA dari seorang ekstra kru pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Fadly Satrianto diterima Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim, untuk selanjutnya dicocokkan dengan sampel yang tersedia.DNA nanti akan dibawa ke Labolatorium DVI Dokkes Polri di Jakarta
"Iya bener, ibunda dari Fadly datang ke Mapolda Jatim untuk memberikan sampel DNA yang merupakan kru Sriwijaya asal Surabaya," ujar Kombes Pol Gatot di Surabaya, Minggu.
Baca juga: Extra crew Sriwijaya Air, Fadly rencana akan nikahi pujaan hati
Gatot mengatakan, pengambilan sampel DNA ini sangat penting dalam proses pencarian penumpang maupun kru pesawat.
Apabila ada yang ditemukan, maka langsung dicocokkan dengan sampel yang tersedia. Sehingga nantinya, sampel DNA Ibunda Fadly akan dikirim ke Jakarta.
"DNA nanti akan dibawa ke Labolatorium DVI Dokkes Polri di Jakarta," kata Gatot.
Baca juga: Tim DMC dan Barzah Dompet Dhuafa bantu evakuasi korban Sriwijaya Air
Fadly merupakan alumnus Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) angkatan 2011.
Fadly dikenal aktif berorganisasi selama menjadi mahasiswa. Dia pernah ikut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2013-2014. Dia menempuh masa kuliah selama 3,5 tahun pada program studi Ilmu Hukum.
Baca juga: Doa Erick kepada penumpang dan awak Pesawat SJ 182
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak Provinsi Kalimantan Barat mengalami kecelakaan, Sabtu (9/1). Sesaat setelah terbang pesawat tersebut hilang kontak dengan menara kontrol.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu total membawa 12 kru dan 50 penumpang, tujuh di antaranya anak-anak dan tiga lainnya bayi. Hingga saat ini, bangkai pesawat tersebut masih dalam proses pencarian di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pewarta: A Malik Ibrahim/Willy Irawan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021