• Beranda
  • Berita
  • Ditpolairud tambah 12 penyelam hari ketiga pencarian Sriwijaya Air

Ditpolairud tambah 12 penyelam hari ketiga pencarian Sriwijaya Air

11 Januari 2021 08:35 WIB
Ditpolairud tambah 12 penyelam hari ketiga pencarian Sriwijaya Air
Sejumlah penyelam dari aparat kepolisian menuju Kepulauan Seribu untuk mencari korban pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak. ANTARA/Muhammad Zulfikar/am.

Sejumlah peralatan yang dibawa penyelam yakni 11 tabung aqualung atau tabung oksigen, drone bawah air dan vibrascope.

Direktorat Polairud Baharkam Polri menambah 12 personel penyelam dari Polda Jawa Barat dan Polda Banten pada hari ketiga pencarian korban pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di Perairan Kepulauan Seribu.

Pantauan ANTARA di lapangan, Senin, masing-masing Polda Banten dan Polda Jawa Barat mengirimkan enam personel penyelaman.

Para personel berangkat dari Markas Polairud Baharkam Polri, Jakarta Utara pukul 07.00 WIB menggunakan kapal KP Pelatuk 3013.

KP Pelatuk 3013 dinakhodai langsung oleh Kapten Kapal Ipda Andi Yasser dengan juru mudi Brigadir Erwin.
Baca juga: Penyelam Pramuka bantu evakuasi korban Sriwijaya SJ-182
Baca juga: 18 sampel DNA keluarga korban asal Kalbar telah diambil
Sejumlah peralatan yang dibawa yakni 11 tabung aqualung atau tabung oksigen, drone bawah air dan vibrascope. Terkait cuaca, pada hari ketiga pencarian tampak cerah dan berawan.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Baca juga: Basarnas Lampung bantu pencarian pesawat Sriwijaya SJ-182

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021