"Masih ada segelintir oknum yang mencoba memanfaatkan hal yang tak terpuji di media sosial. Seperti cuitan atau komentar "Jackie Skw" di media sosial, diduga telah berkomentar miring tentang jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Sontak hal itu menjadi pembicaraan di media sosial baik di Facebook dan Twitter," kata Prasetiyo, di Singkawang, Rabu.
Menuru dia, komentar itu banyak di hujat oleh netizen, bahkan pernyataan tersebut menjadi viral dan menjadi pertanyaan besar di kalangan masyarakat Singkawang.
Baca juga: Tim SAR gabungan kembali temukan serpihan badan pesawat Sriwijaya Air
"Parahnya lagi, akun itu mengunakan kata "SKW" yang bisa saja merupakan singkatan dari Singkawang," ujarnya.
Pada sisi lain, dia pun meminta agar masyarakat Singkawang tidak menduga-duga. Karena Skw bisa saja bukan singkatan dari Singkawang.
"Untuk memastikannya, kita terus mencari kebenarannya berdasarkan informasi yang kita dapatkan di lapangan. Bahkan kita juga sudah meminta klarifikasi terhadap beberapa orang yang kita datangi," katanya.
Baca juga: Co-pilot Fadly Satrianto akan dimakamkan di Surabaya
Ia menegaskan, sejauh ini polisi masih mencari pemilik akun media sosial bernama "Jackie Skw". Dan dia juga berharap, agar masyarakat tidak menduga-duga apalagi menuduh jika pengguna media sosial itu merupakan warga Singkawang.
"Karena ketika yang dituduh merasa keberatan, kemudian tidak terima dan melakukan laporan. Maka disitulah terjadi tindak pidana," jelasnya.
Baca juga: BMKG: Cuaca kurang kondusif bisa ganggu pencarian dan evakuasi SJ 182
Dalam kesempatan itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat selaku pengguna media sosial agar bijak dalam berkomentar di media sosial. Dan bijak dalam memposting suatu konten di media sosial.
Sementara Ketua DPD Persatuan Orang Melayu Singkawang, Januardi, berkata, "Kami harap seluruh elemen masyarakat di Singkawang tetap tenang. Jangan melakukan spekulasi sendiri. Ingat SKW bukan berarti "Singkawang". Bisa saja singkatan lain." kata dia.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021