"PLTB ini diharapkann bisa semakin mengurangi penggunaan energi fosil dan mengurangi emisi karbon dioksida. Ini merupakan program pemerintah untuk mencapai bauran energi listrik yang ramah lingkungan sebesar 23 persen di 2025," ujar Vice President Project Development 3 PT Indonesia Power Henry Asdayoka Putra dalam pertemuan secara virtual dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang dipantau di Banyuwangi, Kamis.
Ia menjelaskan Banyuwangi menjadi lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu (angin) karena dinilai memenuhi syarat untuk pengembangan PLTB.
Pembangunan PLTB di Banyuwangi tersebut, katanya, merupakan bagian dari pengembangan proyek energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Sesuai rencana, pembangunan PLTB berkapasitas 50 MW ini akan dimulai pada Tahun 2021.
"Pengembangan PLTB berskala besar di Banyuwangi ini, insya Allah yang pertama di Pulau Jawa. Untuk itu kami meminta dukungan dari Pemkab Banyuwangi agar kami bisa segera memberikan kontribusi bagi Indonesia dan khususnya bagi Banyuwangi," tuturnya.
Selain sebagai proyek energi, menurut Henry, PLTB ini nantinya juga akan menjadi ikon baru bagi daerah yang bakal mendukung sektor pariwisata.
Manager Business Development 1 PT Indonedia Power Adi Hirlan Effendi mengatakan, Banyuwangi dipilih karena memiliki angin yang sangat potensial, khususnya di wilayah Kecamatan Wongsorejo, dengan kecepatan angin mencapai 6,7 meter/detik.
"Sebelum menentukan lokasi, kami melakukan studi potensi angin di Indonesia, dan setelah kami bandingkan hasil dari beberapa daerah, ternyata di Wongsorejo paling potensial kecepatan anginnya," katanya.
Bahkan, lanjut dia, kecepatan angin rata-rata sementara dari pemasangan alat metmast tower setinggi 120 meter di Wongsorejo menunjukkan angka 8,3 meter/detik.
"Sangat bagus, kami melakukan estimasi apabila satu turbin menghasilkan 4,2 MW, maka dalam setahun PLTB bisa memproduksi listik sebesar 170,3 GWh," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik rencana pembangunan PLTB tersebut di daerah. "Tadi kami koordinasikan bahwa selain PLTB, itu nantinya menjadi pusat edukasi tentang energi baru terbarukan bagi generasi muda, sehingga kesadaran menggunakan energi baru terbarukan semakin tinggi," tuturnya.
Baca juga: Gunakan 22 turbin, PLTB Sidrap II direncanakan berkapasitas 60-70 MW
Baca juga: PLN terus tingkatkan porsi bauran pembangkit EBTBaca juga: PLN terus tingkatkan porsi bauran pembangkit EBT
Pewarta: Masuki M. Astro/Novi Husdinariyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021