"Banyak sudah warga yang mengungsi, karena rumahnya terendam cukup, banjir makin tinggi hari ini daripada kemarin," ujar Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin Herliansyah, Jumat.
Dia mengungkapkan, saat ini Banjarmasin sudah dikepung banjir, hingga sebagian rumah warga terendam, khususnya yang berdekatan dengan sungai.
"Sebab hujan tidak juga reda, ditambah air laut pasang, banjir di pemukiman warga makin tinggi," tuturnya.
Dia mengungkapkan sesuai pantau pihaknya di lapangan, untuk wilayah Kelayan di Banjarmasin Selatan semua wilayahnya terendam, diperkirakan rata-rata setinggi lutut, memang ada yang lebih.
Baca juga: Tim SAR Brimob lakukan evakuasi korban banjir di Kalsel malam hari
Baca juga: BMKG peringatkan cuaca ekstrem di tiga daerah di Kalsel
Di daerah Banjarmasin Permai, ujarnya, banjir sudah setinggi setengah meter, hingga kendaraan warga di sana tidak bisa ke luar lagi.
"Di Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara juga kita pantau hampir semuanya jalan-jalan terendam, termasuk juga ke luar Sungai Andai di Jalan Sultan Adam, itu air sudah setinggi lutut," paparnya.
Karena kondisi yang mulai mengkhawatirkan tersebut, ujar dia, pemerintah kota sudah membangun posko kesiagaan bencana banjir di setiap kecamatan, termasuk membangun juga dapur umum.
"Sudah banyak warga yang mengungsi di sana, bahkan banyak lagi yang menelpon kita untuk minta evakuasi," ujarnya.
Dia meminta warga terus waspada, sebab tidak hanya hujan dan air pasang yang dihadapi, namun juga air kiriman dari daerah lain yang kini banjir, sebab daerah Kota Banjarmasin berada di paling hilir sungai Martapura.
"Kita juga terus berupaya menyiapkan langkah-langkah untuk antisipasi dan penyelamatan bagi warga yang terdampak banjir, kita harap kondisi bisa membaik," ujar Harliansyah.
Sebab, tuturnya, kondisi ini pertama kalinya terjadi di Kota Banjarmasin, di mana hampir seluruh wilayah terendam banjir.
Banjir di Kota Banjarmasin sudah terjadi sejak Kamis (14/1) kemarin, sebab hujan mengguyur ibu kota provinsi Kalsel tersebut hampir 12 jam.
Namun, kondisinya pada saat ini lebih parah dari kemarin.
Baca juga: Terendam banjir, 1.492 warga Tapin-Kalsel dievakuasi
Baca juga: Jalan nasional di Kalsel putus diterjang banjir
Pewarta: Sukarli
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021