"Penyaluran dana desa di 2021 lebih cepat lagi. Hari ini, 15 Januari 2020 dana desa sebesar Rp3,8 lebih sudah tersalurkan," kata dia pada Pidato Desa Tujuh Tahun UU Desa secara virtual yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Mendes sebut Dana Desa bangkitkan ekonomi dan pemerataan di Tanah Air
Gus Menteri, sapaan akrabnya mengatakan semakin cepat dana desa tersalurkan, akan semakin cepat pula digunakan untuk pembangunan desa. "Pada akhirnya semakin cepat pula warga merasakan manfaatnya," katanya.
Ia mengatakan pada 2021, pemerintah merencanakan mengucurkan dana desa sebesar Rp72 triliun yang disalurkan ke 74.961 desa se-Indonesia. "Ini data terakhir dari Kementerian Dalam Negeri," katanya.
Ia mengatakan percepatan penyaluran dana desa dimulai sejak 2020. Dana yang sudah disiapkan pada Januari langsung dari Rekening Umum Kas Negara (RKUN) ke Rekening Kas Desa (RKDes) dengan proporsi masing-masing 40 persen tahap satu dan dua serta 20 persen di tahap ketiga.
"Alhasil, pada 30 Januari 2020 dana desa telah cair ke 193 desa di Kabupaten Madiun, Jawa Timur," ujar dia.
Ia menyebutkan secara umum total dana desa yang telah tersalurkan sepanjang 2015 hingga 2020 sebesar Rp323,32 triliun.
Hal tersebut sejalan dengan penyerapan dana desa yang terus meningkat dari 82,72 persen pada 2015 menjadi 97,65 persen pada 2016 dan 99,95 persen pada 2020.
Baca juga: Mendes PDTT lantik pejabat eselon I dan II
Baca juga: Kemendes PDTT dan Bank Dunia perkuat kerja sama bangun desa
Baca juga: Mendes PDTT optimistis pembangunan desa bisa tercapai dengan SDGs Desa
Secara umum, sejak awal penyalurannya pada 2015, dana desa langsung mendominasi anggaran pendapatan desa.
Pada 2015 proporsi dana desa sama dengan bantuan keuangan pemerintah provinsi dan kabupaten dan kota, yaitu 44 persen. Dominasi dana desa semakin meningkat hingga mencapai 60 persen pada tahun 2020.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021