Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat menyampaikan keputusan kepala daerah itu berbanding lurus dengan hasil pengawasan langsung KPAI ke 49 sekolah di 21 kabupaten/kota pada delapan provinsi.
"Hasilnya menunjukkan hanya 16 persen sekolah yang siap PTM dan sisanya 84 persen belum siap PTM," ujarnya, memaparkan.
Retno juga menyampaikan, KPAI bekerja sama dengan mitra di daerah untuk melakukan pengawasan terhadap sekolah-sekolah yang menggelar tatap muka, terutama di daerah-daerah kepulauan, salah satunya di pulau-pulau kecil sekitar Batam yang disebut dengan hinterland.
Di wilayah kepulauan yang memang kasusnya landai dan ada hambatan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ), maka buka sekolah tatap muka pada Januari 2021 merupakan pilihan yang banyak diambil.
Mitra KPAI di Kepulauan Riau, yaitu Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Batam telah melakukan pengawasan langsung ke sekolah-sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka pada 4 Januari 2021.
Baca juga: Pemkot Batam utamakan sekolah tatap muka di pulau-pulau
Pulau-pulau kecil di hinterland dapat dikunjungi dengan menaiki perahu bermesin tempel, salah satunya adalah Pulau Belakang Padang yang letaknya berbatasan langsung dengan negara tetangga, Singapura.
Baca juga: Di pesisir Batam 102 sekolah mulai tatap muka di kelas
Retno menyampaikan, hasil pengawasan menunjukkan peserta didik di jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) sudah mulai masuk sekolah tatap muka. Jumlah sekolah yang diawasi oleh KPAI Kota Batam ada enam sekolah.
Baca juga: KBM luring di pulau penyangga Kota Batam berjalan baik
"Protokol kesehatan dilaksanakan meski di pulau-pulau ini kasus COVID-19 sangat kecil, bahkan nyaris tidak ada," katanya.
Ia menambahkan jumlah peserta didik yang masuk tatap muka hanya 50 persen atau separuh dari jumlah keseluruhan siswa.
"KPAI mengapresiasi sekolah-sekolah di Pulau Belakang Padang, Kepulauan Riau, yang telah menggelar pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan ketat," kata Retno.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021