• Beranda
  • Berita
  • Klaster virus corona muncul di pinggiran kota Sydney

Klaster virus corona muncul di pinggiran kota Sydney

17 Januari 2021 10:48 WIB
Klaster virus corona muncul di pinggiran kota Sydney
Seorang petugas medis melayani warga yang antre dalam kendaraan mereka untuk tes COVID-19 dengan cara lantatur di klinik Rumah Sakit St.Vincent di kawasan pantai Bondi, Sydney, Minggu (20/12/2020). ANTARA/REUTERS/AAPIMAGE/Dean Lewins/aa.
Sekelompok kasus baru COVID-19 telah muncul di Negara Bagian New South Wales Australia, kata pejabat kesehatan pada  Minggu (17/1), tepat ketika negara itu mencatat hampir tidak ada lagi penularan komunitas.

Otoritas kesehatan masih menyelidiki kasus misteri  pada seorang pria yang dites positif pada  Jumat di pinggiran barat Sydney, Berala. Keenam kasus yang didapat secara lokal yang terdaftar pada  Minggu adalah kontak dekat pria itu.

Australia, yang telah mengelola virus corona lebih baik daripada banyak negara lain melalui penguncian yang ditargetkan dan tingkat pengujian serta pelacakan kontak yang tinggi, pekan lalu mencatat satu hari nol kasus yang didapat secara lokal.

Baca juga: Australia waspada tinggi atas masuknya varian baru COVID-19
Baca juga: Australia: vaksinasi COVID-19 mungkin dimulai pada Februari


Hal itu meningkatkan harapan bahwa wabah di tiga negara bagian selama liburan musim panas telah berhasil dikontrol.

Wabah terbaru menunjukkan betapa mudahnya virus dapat menyebar, pemimpin negara bagian New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan kepada wartawan di Sydney saat dia meminta lebih banyak orang untuk mau dites COVID-19.

Australia memiliki kebijakan ketat yaitu karantina hotel untuk pelancong internasional yang kembali selama dua minggu.

Negara itu telah memperketat prosedur sejak virus menyebar ke masyarakat dari seorang pekerja keamanan hotel Mei lalu, memicu gelombang kedua dan penguncian selama empat bulan di kota terbesar kedua di Melbourne.

Pada Jumat, tiga orang dalam dua penerbangan sewaan dinyatakan positif setibanya di Melbourne, yang akan menjadi tuan rumah turnamen tenis Australia Terbuka bulan depan.

Di antara orang-orang yang ditempatkan di karantina hotel ada 47 pemain, yang dilarang meninggalkan kamar mereka untuk berlatih.

Direktur turnamen Australia Terbuka Craig Tiley pada Minggu mengonfirmasi bahwa Grand Slam pertama tahun ini akan berlangsung mulai 8 Februari meskipun ada kemarahan dari beberapa pemain atas aturan karantina.

Infeksi baru Australia naik menjadi 18, di mana 12 kasus melibatkan pelancong yang kembali, kata pejabat kesehatan, sehingga total negara itu menjadi lebih dari 28.700 kasus dan 909 kematian.

Sumber : Reuters

Baca juga: Australia catat nol kasus COVID-19 dua hari berturut-turut
Baca juga: UGD rumah sakit di Sydney tutup setelah pasien positif COVID

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021