Semua dimulai dari akun Tiktok bernama Sara (@sarathefreeelf) yang mungunggah sebuah klip di mana dirinya mengaplikasikan lipstik warna merah kecokelatan di bawah matanya dan lantas membaurkannya dengan ujung jari.
Hasilnya persis seperti lingkaran hitam tegas yang mengingatkan pada riasan grunge tahun 90-an dan 2000an, yang sering melihat eyeshadows dalam warna merah kayu dan ungu tua berpadu tebal di sepanjang garis bulu mata bagian bawah.
Baca juga: Tren riasan yang sebenarnya dibenci MUA
Banyak pengguna TikTok yang dengan cepat memuji Sara karena menormalkan fitur yang sering digambarkan sebagai cacat oleh masyarakat, membuat banyak wanita merasa tidak aman tentang lingkaran hitam mereka dan putus asa untuk menutupinya.
Yang lain berkomentar: "ya jadikan ini tren, saya lelah menggunakan concealer."
Namun yang lain tidak begitu tertarik. "Maaf, tapi saya selalu merasa tidak aman dengan kantung mata saya, ini membuat saya kesal," muncul satu komentar di Twitter, sementara TikToker yang lain berkata: "tunggu, jadi orang-orang ingin lingkaran hitam sekarang ?? Aku dirundung gara-gara lingkaran hitamku.
Meringkas rasa frustrasi, seorang pengguna menjelaskan: "Saya pikir orang-orang marah karena seperti saya, saya telah diolok-olok dan disebut lelah atau sakit karena punya lingkaran hitam, tetapi sekarang sejak seorang gadis cantik melakukannya, itu menjadi tren."
Akibatnya, Sara mengunggah video tindak lanjut yang menjelaskan: "Saya tidak mencoba mengolok-olok ketidakamanan kalian, karena saya memiliki rasa tidak aman yang sama. Saya tidak mencoba membuat tren. Saya cuma pakai lipstik saya. Apa masalahnya di sini? "
Di bawah video, Sara menambahkan komentar: "Normalisasikan kantung mata - itu indah," Glamour Magazine dikutip Senin.
Baca juga: Tren skincare hingga fesyen tahun 2021
Baca juga: Ragam keunikan dan tren riasan era 2010-an hingga 2020
Baca juga: "Skinimalism" hingga "bold lips", tren kecantikan 2021
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021