"Semoga warga yang ditimpa musibah banjir berkenan dengan paket bantuan ini sebagai bentuk kepedulian, jangan sampai bantuan yang diberikan ini tidak sampai kepada masyarakat karena tidak ingin melihat ada masyarakat kelaparan," kata Komandan Satgasmar Banjir Kapten Marinir Heri Supriyadi, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Marinir kerahkan Satgas Kemanusiaan bantu korban banjir di Banjarmasin
Menurut dia, sesuai dengan instruksi Presiden, seluruh jajaran diperintahkan terjun untuk membantu proses evakuasi korban banjir, sekaligus menyalurkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya yang diperlukan warga saat ini.
Masyarakat juga diimbau untuk bersedia mengungsi ke tempat lebih aman guna menghindari jatuhnya korban dalam peristiwa bencana banjir tahun ini yang dirasa paling parah sejak 15 tahun terakhir di Kalsel.
Selain itu, Heri juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.
Masyarakat pun mengapresiasi kepada Korps Marinir dan jajaran yang telah mengirimkan bantuan paket sembako kepada warga yang tengah kesulitan.
Musibah banjir terjadi di "Bumi Murakata" Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, pada Kamis (14/1) lalu, menyebabkan delapan orang meninggal dunia, 8.000 jiwa mengungsi dan 68.000 warga terdampak.
Dari delapan korban meninggal, tujuh orang berada di Kecamatan Hantakan dan satu orang di Kecamatan Barabai.
"Sebanyak 16 ribu lebih rumah di 10 kecamatan dari 11 kecamatan di Hulu Sungai Tengah juga tergenang banjir," kata Plt Sekda Hulu Sungai Tengah, H Faried Fakhmansyah.
Baca juga: Komandan Korps Marinir TNI AL lakukan uji usap antigen Covid-19
Baca juga: Letkol M Arifin wariskan prestasi kemanusiaan di Yonkes 1 Marinir
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021