Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Gowa Sofyan melalui keterangan persnya di Makassar, Selasa, mengemukakan mereka terdiri atas tiga kepala keluarga (KK) dengan rincian tujuh anak-anak dan sembilan dewasa.
Mereka berasal dari Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
"Di Kabupaten Gowa, mereka akan tinggal untuk sementara waktu di rumah sanak saudara salah seorang pengungsi di BTN Nusa Indah Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga," ungkap dia.
Sebagai wujud kepedulian Pemkab Gowa, menjemput langsung para pengungsi ini setelah tiba di tempat pengungsian di Kantor Dinas Sosial Sulsel di Jalan A.P. Pettarani Makassar, Senin(18/1).
Baca juga: Ratusan warga korban gempa di Mamuju mengantre untuk mendapatkan tenda
Sebanyak tiga KK ini dijemput di Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan dengan turut dihadiri Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan Gemala Faoza bersama jajarannya.
"Penjemputan ini sebagai bentuk kepedulian dan pelayanan Pemkab Gowa kepada korban gempa Sulbar,” kata Sofyan.
Mereka, yakni Harba (31), Rusmia (29), Fahri (10), Fani (2), Busriadi (27), Nilansari (22), Sajida (40), Nurulwahida (18), Akmal (17), Nurfadila (10), Hikmal (4), Sadiah (60), Irman (27), Mawanni (14), Sarmila (18), dan Saira Atiaka (10).
Saat ini, Pemkab Gowa melalui Dinas Sosial bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan sejumlah jaringan juga tengah menggalang donasi untuk membantu korban gempa Bumi di Sulbar.
Busriadi, salah seorang pengungsi berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa karena memfasilitasi dirinya hingga sampai Kabupaten Gowa.
"Alhamdulillah kami sangat bersyukur karena biaya untuk sampai ke Gowa ini tidak ada dengan adanya jemputan ini. Ini tentu sangat membantu kami yang terkena musibah di Sulawesi Barat," ujarnya.
Baca juga: Kelompok rentan pengungsi Sulbar ditempatkan di tenda khusus
Baca juga: 629 pengungsi korban gempa Sulbar tiba di Makassar
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021