Pada Selasa, Sudin KPKP telah menerima informasi adanya rencana mogok massal pedagang daging sapi yang akan diikuti seluruh pedagang di wilayah Jabodetabek.
"Namun tadi pagi kami melakukan pemantauan ketersediaan pangan dan harga secara umum masih ada yang berjualan dengan harga bervariasi dengan sedikit kenaikan," kata Kasudin KPKP Iwan Indriyanto di Jakarta.
Pihaknya tengah berkoordinasi Dinas KPKP DKI, BUMD, PD Dharma Jaya serta Kementerian Pertanian terkait wacana mogok massal pedagang daging sapi.
Sudin KPKP akan kembali mengecek ketersediaan daging di pasaran mulai Rabu (20/1) pagi untuk memastikan ketersediaan daging.
Pantauan akan dilakukan tradisional di bawah PD Pasar Jaya dan lokasi binaan, yang tersebar di delapan kecamatan Jakarta Barat.
"Besok minimal satu pasar tradisional di setiap kecamatan akan kami tinjau untuk melihat ketersediaan daging," kata Iwan.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa para pedagang daging sapi di Jabodetabek akan melakukan aksi mogok selama tiga hari. Kabar ini mengacu pada surat edaran Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) bernomor 08/A/DPD-APDI/I/2021.
Rencana ini dipicu tingginya harga daging sapi di pasaran sejak awal 2021. Selama beberapa hari terakhir, harga daging sapi murni mencapai Rp120 ribu per kilogram (kg), padahal biasanya berkisar pada Rp110 ribu hingga Rp114 ribu per kg.
Sementara harga daging sapi bagian paha belakang mencapai Rp126 ribu per kg selama beberapa hari terakhir, padahal harga biasanya mencapai lebih dari Rp100 ribu per kg.
Baca juga: Sudin KPKP Jakut jamin tidak ada cabai terkontaminasi pewarna buatan
Baca juga: Sudin Ketahanan Pangan Jaksel pastikan ketersediaan tahu tempe aman
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021