Indeks-indeks utama Wall Street menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ketika calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen menganjurkan paket bantuan fiskal yang besar dan kuat di hadapan anggota parlemen untuk membantu ekonomi terbesar di dunia itu keluar dari kemerosotan yang dipicu pandemi.Hari ini semuanya tentang Janet Yellen, dan dorongan yang dia ambil untuk stimulus
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 116,26 poin atau 0,38 persen menjadi ditutup di 30.930,52 poin. Indeks S&P 500 naik 30,66 poin atau 0,81 persen, menjadi berakhir di 3.798,91 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melonjak 198,68 poin atau 1,53 persen, menjadi 13.197,18 poin.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi melonjak 2,08 persen, memimpin kenaikan. Sementara itu, sektor real estate tergelincir 0,54 persen, menjadikannya kelompok dengan kinerja terburuk.
Pada sidang pengesahan di hadapan Senat, Yellen mengatakan manfaat paket besar lebih besar daripada biaya beban utang yang lebih tinggi.
Presiden terpilih Joe Biden, yang akan dilantik pada Rabu waktu setempat, menguraikan proposal paket stimulus senilai 1,9 triliun dolar AS minggu lalu untuk memulai ekonomi dan mempercepat distribusi vaksin.
“Hari ini semuanya tentang Janet Yellen, dan dorongan yang dia ambil untuk stimulus,” kata Thomas Martin, manajer portofolio senior di Globalt Investments di Atlanta. Ia menambahkan bahwa fokus pada stimulus “menjadi landasan bagi pasar untuk terus bergerak lebih tinggi."
Dengan musim laporan keuangan yang sedang berlangsung, Bank of America awalnya naik karena melampaui perkiraan laba kuartal keempat dan bergabung dengan JPMorgan, Citigroup Inc dan Wells Fargo & Co dalam merilis sejumlah cadangan uang tunai untuk menutupi kerugian pinjaman yang didorong oleh virus corona, menggarisbawahi kepercayaannya pada perekonomian. Namun, kemudian saham memangkas keuntungan dan turun 0,7 persen.
Laba kuartal keempat bank besar AS, Goldman Sachs Group Inc naik lebih dari dua kali lipat, jauh lebih besar dari perkiraan, karena ledakan kinerja pada bisnis perdagangan dan penjaminan emisi, tetapi sahamnya juga menyerahkan keuntungan awal menjadi berakhir 2,3 persen lebih rendah.
Saham General Motors melonjak 9,7 persen, sebagai yang berkinerja terbaik di S&P 500 setelah pembuat mobil swakemudi Cruise, di mana produsen mobil itu adalah pemegang saham mayoritas, mengatakan akan bermitra dengan Microsoft untuk mempercepat komersialisasi kendaraan swakemudi.
Saham Netflix juga melonjak lebih dari 11 persen setelah penyedia televisi streaming tersebut melaporkan penambahan pelanggan berbayar untuk kuartal keempat melampaui ekspektasi Wall Street.
Boeing Co naik 3,1 persen saat Kanada mengatakan akan mencabut larangan penerbangan hampir dua tahun pada 737 MAX-nya menyusul dua kecelakaan fatal yang melibatkan model tersebut sementara izin terakhir dari Eropa untuk melanjutkan penerbangan jet diharapkan minggu depan.
Wall Street tutup pada Senin (18/1/2021) untuk memperingati Hari Martin Luther King Jr.
Baca juga: Wall Street dibuka lebih tinggi di tengah laporan laba
Baca juga: Wall Street ditutup melemah terseret penurunan saham bank dan energi
Baca juga: Wall Street turun, investor cerna stimulus dan data pekerjaan suram
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021