Dikutip dari laman Business Korea, Jumat, Vingroup dikabarkan telah mengajukan penawaran paling menarik di antara perusahaan lain yang tertarik pada bisnis smartphone LG Electronics.
Vingroup merupakan grup perusahaan besar di Vietnam dengan kapitalisasi pasar sebesar 16,5 miliar dolar AS per akhir 2020. Angka ini menyumbang 14 persen dari total kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Vietnam.
Perusahaan ini bergerak diberbagai bidang, termasuk distribusi, konstruksi, mobil dan telepon seluler, namun keberadaannya masih kecil di panggung global.
Baca juga: LG ambil langkah selamatkan bisnis ponsel
Vingroup memasuki bisnis smartphone pada 2018. Vingroup telah memproduksi smartphone berdasarkan kontrak original design manufacturing (ODM) dengan LG Electronics.
Saat ini, Vingroup adalah produsen smartphone terbesar ketiga di Vietnam setelah Samsung Electronics dan Oppo.
Jika Vingroup mengakuisisi bisnis ponsel cerdas LG Electronics, hal ini dapat menjadi lompatan ke depan yang signifikan. Reputasi LG, teknologi dan jaringan penjualannya dapat membawa inovasi bagi Vingroup.
Meskipun LG Electronics sedang meninjau berbagai opsi kemungkinan, perusahaan tersebut dilaporkan telah memutuskan menjual bisnis ponsel pintarnya sepotong demi sepotong karena menjualnya secara keseluruhan praktis sulit.
Vingroup dikabarkan tertarik mengambil alih bisnis smartphone LG Electronics di Amerika Serikat, berusaha untuk maju ke pasar AS melalui akuisisi. Pangsa LG Electronics di pasar smartphone Amerika Utara adalah 12,9 persen pada 2020.
Sementara itu, dalam email kepada karyawan pada 20 Januari, presiden LG Electronics Kwon Bong-seok meyakinkan mereka tentang keamanan pekerjaan mereka meski divisi bisnis Mobile Communication dirombak.
Baca juga: LG kemungkinan keluar dari bisnis smartphone
Baca juga: LG akan tampilkan manusia virtual di CES 2021
Baca juga: Jaringan 5G bisa parkirkan mobil otomatis?
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021