"Masalah (krisis) makam memang secara umum, enggak cuma di Jakarta, di dunia pasti menghadapi masalah tanah. Bukan hanya Jakarta, tapi ibu kota di seluruh dunia memiliki kompleksitas tersebut, tanah untuk gedung, jalan, waduk, termasuk untuk pemakaman," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat.
Riza tidak menampik bahwa angka kematian akibat COVID-19 melonjak sehingga jumlah lubang makam di berbagai TPU yang dijadikan makam khusus jenazah COVID-19 menyusut seperti di Pondok Ranggon (Jakarta Timur), Tegal Alur (Jakarta Barat) dan Serengseng Sawah (Jakarta Selatan).
Karena itu, pihaknya sedang menyiapkan sejumlah cara untuk keluar dari masalah ini, mengingat kasus COVID-19 terus meroket dua bulan terakhir. Salah satu caranya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan lima TPU khusus COVID-19 di berbagai wilayah Jakarta.
"Pemprov sudah menambah luasan pemakaman di beberapa tempat seperti Srengseng Sawah, Bambu Wulung, Semper, Joglo dan pemakaman umum lainnya di beberapa titik tersebut disiapkan tempat pemakaman untuk COVID-19 termasuk di Rorotan," ujarnya.
Baca juga: Lokasi makam muslim jenazah COVID-19 TPU Tegal Alur penuh
Baca juga: Pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Tegal Alur meningkat di akhir tahun Karena itu, warga tidak perlu panik menanggapi kabar krisis lahan pemakaman. Namun dia juga tidak memastikan waktu pembukaan lahan baru untuk pemakaman jenazah COVID-19.
"Sekali lagi, warga Jakarta tidak perlu khawatir. memang semuanya ada peningkatan yang luar biasa. Tapi kami terus mengupayakan berbagai dukungan fasilitas sebaik mungkin, termasuk pemakaman," tuturnya.
Pemprov DKI sedang mengalami krisis lahan makam COVID-19 akibat penuhnya TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon, sementara TPU Rorotan saat ini belum bisa digunakan untuk memakamkan jenazah pasien COVID-19.
Sementara itu, pengelola TPU Srengseng Sawah Kepala Satuan Pelaksana Zona 15, Sutandyo, memperkirakan dalam beberapa hari, TPU Srengseng Sawah tidak bisa lagi menerima jenazah COVID-19.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021