• Beranda
  • Berita
  • Relawan PMI kembalikan keceriaan anak penyintas bencana gempa Sulbar

Relawan PMI kembalikan keceriaan anak penyintas bencana gempa Sulbar

22 Januari 2021 20:40 WIB
Relawan PMI kembalikan keceriaan anak penyintas bencana gempa Sulbar
Gabungan relawan PMI memberikan hiburan melalui pelayanan PSP kepada anak penyintas gempa Sulbar yang mengungsi di tenda darurat di halaman Kantor Bupati Mamuju. ANTARA/HO-Humas PMI Sulteng.

anak-anak juga diberikan edukasi sambil bermain mulai dari pencegahan COVID-19 hingga apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana

Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan hiburan kepada anak-anak penyintas gempa Bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat untuk mengembalikan keceriaannya melalui program dukungan psikososial atau Psychosocial Support Program (PSP).

"Personel PMI yang kami mobilisasi tidak hanya menyalurkan bantuan, membantu evakuasi, dan memberikan pelayanan kesehatan. Tetapi banyak program lainnya, seperti PSP yang diberikan kepada para penyintas, khususnya anak-anak, untuk mengurangi rasa trauma terhadap kejadian musibah yang baru saja dialaminya," kata Sekretaris Jenderal PMI Pusat Sudirman Said melalui sambungan telepon di Sukabumi, Jumat.

Relawan PMI gabungan yang berasal dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulbar mengajak anak-anak yang menjadi pengungsi dan tinggal di tenda darurat di halaman Kantor Bupati Mamuju di Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, untuk melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan.

Dengan cara mengajak anak-anak yang terdampak bencana gempa Bumi beberapa waktu lalu mulai dari bernyanyi, bermain, dan memberikan hadiah, diharapkan bisa mengurangi trauma mereka setelah ikut merasakan dan menjadi saksi gempa meluluhlantakkan rumahnya dan bangunan lainnya.

Baca juga: PMI-Basarnas cari korban tertimbun puing RS Mitra Mankarra Mamuju

Selain itu, anak yang tinggal di pengungsian tentunya akan mudah merasa jenuh dan aktivitasnya terbatas, serta harus bergabung dengan orang lain yang kemungkinan belum dikenalnya sehingga kesulitan beradaptasi.

Dengan kondisi yang demikian, dikhawatirkan anak penyintas bencana itu rawan terserang penyakit dan bisa saja mengalami trauma berkepanjangan.

Oleh karena itu, katanya, pelayanan dukungan psikososial ini terus diberikan kepada anak-anak di lokasi pengungsian agar tetap menjaga keceriaan mereka.

"Kegiatan dukungan psikososial ini ditangani langsung oleh para relawan yang bertugas di layanan PSP PMI. Dalam pelaksanaanya, tidak hanya bermain, anak-anak juga diberikan edukasi sambil bermain mulai dari pencegahan COVID-19 hingga apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana," kata staf Humas PMI Sulteng Emil.

Ia mengatakan setelah diberikan layanan PSP, anak-anak itu sudah mulai kembali tersenyum dan ceria.

Layanan itu, katanya, akan terus dilakukan kepada para penyintas gempa Bumi di Kabupaten Mamuju dan Mejene.

Dalam kegiatan pelayanan PSP ini, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, seperti relawan dan peserta wajib menggunakan masker, menjaga kebersihan dan menjaga jarak.

Baca juga: PMI dirikan tenda pengungsian untuk korban gempa di Mamuju
Baca juga: PMI bangun 10 unit tangki air bersih di lokasi gempa Sulbar

 


 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021