Prajurit Uganda yang bergabung dengan pasukan misi perdamaian di Somalia mengakui bahwa mereka berhasil menewaskan 189 orang pejuang al-Shabaab yang terkait dengan al-Qaeda, dalam sebuah serangan di salah satu kamp mereka, demikian keterangan tentara Uganda, Sabtu.(Penyergapan itu) [...] memastikan bahwa pasukan melakukan tindakan terhadap 189 kombatan yang terkait al-Qaeda serta menghancurkan sejumlah perlengkapan militer dan barang-barang yang digunakan dalam penyerangan teroris,
Para prajurit itu adalah bagian dari misi perdamaian Uni Afrika di Somalia, yang bertujuan untuk mendukung pemerintah pusat negara itu dan menghentikan upaya al-Shabaab untuk menumbangkan pemerintahan.
Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda (UPDF) menyebut dalam sebuah pernyataan bahwa prajurit mereka pada Jumat (22/1) telah mengepung tempat persembunyian al-Shabaab di desa Sigaale, Adimole, dan Kayitoy, yang jaraknya hanya sekitar 100 km arah barat daya Ibu Kota Mogadishu.
"(Penyergapan itu) [...] memastikan bahwa pasukan melakukan tindakan terhadap 189 kombatan yang terkait al-Qaeda serta menghancurkan sejumlah perlengkapan militer dan barang-barang yang digunakan dalam penyerangan teroris," kata UPDF.
Hingga berita ini disiarkan, belum ada komentar dari pihak al-Shabaab.
Kelompok al-Shabaab, yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Somalia dan menerapkan hukum Islam atas penafsiran mereka, menguasai sebagian besar wilayah Somalia hingga 2011--hingga akhirnya diusir keluar dari ibu kota oleh pasukan Uni Afrika.
Meskipun kehilangan wilayahnya, al-Shabaab masih melancarkan serangan bersenjata dan bom, dan seringkali mengklaim jumlah korban yang tidak sama dengan laporan dari pemerintah.
Sumber: Reuters
Baca juga: Setidaknya 10 tewas dalam ledakan di Somalia yang diklaim al Shabaab
Baca juga: Trump ingin tarik pasukan AS dari Somalia
Baca juga: Bom bunuh diri hantam pos pemeriksaan di pelabuhan Somalia
Pewarta: Suwanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021