TNI Angkatan Darat menyiapkan rumah sakit lapangan di Markas Korem 142/Tatag untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga korban gempa bumi magnitudo 6,2 di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat."Rumah sakit ini akan kami gelar hingga fasilitas rumah sakit di wilayah Mamuju pulih," kata Andi Sumangerukka.
Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka di Mamuju, Sabtu, mengatakan rumah sakit lapangan itu mampu menampung 100 pasien dengan ditunjang 146 unit alat kesehatan.
"Warga bisa menjalani perawatan medis lanjutan hingga operasi bedah," kata Andi Sumangerukka.
Baca juga: KRI Suharso bantu korban gempa yang tidak tertampung rumah sakit
Baca juga: Lantamal VI Makassar kirim rumah sakit terapung ke Sulbar
Ia mengatakan gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju membuat beberapa gedung dan fasilitas rumah sakit rusak. Akibatnya pelayanan medis jadi tidak maksimal sehingga warga yang terluka terpaksa dirawat di luar bangunan.
Karena itu, kata dia, dibutuhkan dukungan fasilitas dan peralatan medis untuk merawat korban yang terluka.
Dalam menunjang pelayanan medis bagi korban gempa, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa kemudian mengirim bantuan kemanusiaan. Salah satunya rumah sakit lapangan, lengkap dengan fasilitas kesehatan dan personel bantuan medis Batalyon Kesehatan Divisi Infanteri 2 Kostrad.
Baca juga: 18 dokter dan Rumah Sakit Terapung Unair dikirim ke Sulbar
"Rumah sakit ini terdistribusi ke Mamuju menggunakan Kapal TNI-AD ADRI LII. Kasad mengirim rumah sakit ini guna menunjang pelayanan kesehatan yang belum pulih pasca bencana alam," terang Andi Sumangerukka.
"Mobile Field Hospital ini akan ditempatkan di Makorem 142/Tatag. Ini untuk melayani masyarakat yang butuh perawatan kesehatan," tambahnya
Rumah sakit lapangan tersebut, kata Pangdam, akan tetap berada di Mamuju, beroperasi hingga pusat pelayanan kesehatan kembali normal untuk memastikan warga yang sakit mendapat perawatan selama rumah sakit kembali beroperasi.
"Rumah sakit ini akan kami gelar hingga fasilitas rumah sakit di wilayah Mamuju pulih," kata Andi Sumangerukka.
Baca juga: Satgas COVID-19: Rumah sakit rujukan COVID-19 di Sulbar sudah penuh
Pewarta: Amirullah
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021