Aktivitas yang terpusat di rumah saja, membuat munculnya berbagai macam model pakaian mulai dari loungewear, sleepwear hingga loose wear karena lebih digemari dan dicari banyak orang. Model pakaian tersebut dinilai lebih nyaman dan sederhana serta modelnya yang trendi menjadikan pakaian tersebut dapat digunakan dalam segala aktivitas, baik ketika bekerja di rumah ataupun untuk sekadar keluar sejenak demi membeli kebutuhan sehari-hari.
Beberapa jenama lokal di bawah naungan Hypefast memprediksi empat tren fesyen yang akan populer tahun ini.
Baca juga: Tips segarkan fesyen di 2021 ala Likee
Loungewear dan set piyama
Brand Wearstatuquo melihat bahwa tahun 2020 adalah tahun dimana masyarakat pada umumnya seakan terhenti untuk melakukan dress-up, dilihat dari meroketnya penjualan piyama dan loungewear secara global. Sudut pandang fesyen mengalami pergeseran dari diktasi-diktasi tren global, dan kemudian menjadi lebih personal, kasual dan pragmatis.
Sentuhan personal adalah konsep yang akan digali lebih jauh oleh Wearstatuquo pada 2021. Pendiri jenama Wearstatuquo, Janet Prasetio mengatakan, “Konsep ini akan dihadirkan melalui beberapa kolaborasi menarik bersama beberapa pihak. Dimana ide besarnya adalah selalu menghadirkan ragam busana yang tetap stylish, kombinasi unik antara elemen desain, karakter dan tentunya kenyamanan.”
Athleisure Wear
Mengingat kebiasaan sehat yang sedang dijalani oleh seluruh masyarakat dunia dan juga isu kesehatan yang makin diperhatikan, Athleisure Wear juga akan menjadi tren pada 2021.
“Athleisure wear akan jadi salah satu tren yang kuat di 2021 karena masyarakat semakin peduli akan kesehatan sehingga olahraga jadi salah satu kegiatan yang sangat digemari selama pandemi. Dari pandemi ini juga, masyarakat lebih mengutamakan kenyamanan dalam berpakaian sehari-hari. Mereka menginginkan sesuatu yang simpel untuk berolahraga, sekaligus bisa digunakan untuk kegiatan lainnya sehari-hari,” ujar pendiri jenama Nona, Andani Agni Putri.
Andani menuturkan, pakaian olahraga yang modis akan jadi fokus dari desain mereka tahun ini.
Baca juga: Tren skincare hingga fesyen tahun 2021
Baca juga: Warna stabilo diprediksi jadi tren warna fesyen di 2021
Baca juga: Tren fesyen 2021 menurut Raline Shah dan Jessica Iskandar
Sling bag
Untuk urusan tas, pencinta fesyen diperkirakan lebih mengedepankan fungsi dan kenyamanan dari produk yang dibeli. Soal warna, nuansa warna natural yang terang hingga pastel diperkirakan jadi favorit.
“Model sling bag, fanny pack dan tas kecil lainnya terus digemari oleh pelanggan hingga hari ini,” kata pendiri brand Motiviga, Givary Malik.
Baca juga: Bermain dengan aksen geometris untuk busana musim panas
Menurut dia, model tas tersebut cocok untuk digunakan dalam berbagai aktivitas serta diaplikasikan dengan warna natural yang mencolok. Konsep tersebut juga nantinya akan diterapkan oleh Motiviga dalam mengeluarkan koleksi tas terbarunya.
“Memperbanyak variasi sling bag hingga fanny pack dengan penggunaan warna vibrant dalam pembuatan pattern. Kami juga akan memberikan fungsi beragam yang dapat dicocokkan untuk segala aktivitas dan hobi,” ujar Givary.
Vintage, Retro, dan Old school
Fesyen tahun 2021 masih diwarnai dengan konsep vintage, retro, dan old school dari tahun 2020. Akan tetapi, terdapat perbedaan dari tahun sebelumnya yakni adanya overlapping antara konsep old school dan new school, yang menyebabkan munculnya dua konsep fashion di saat yang bersamaan. Konsep era Victorian tahun 1990 muncul kembali pada akhir tahun 2020. Model ruffles dan puff sleeve diperkirakan masih akan diminati untuk kuartal pertama 2021.
“Saya pikir 2021 adalah era dari overlapping, old is the new new. Setelah era Victorian, akan masuk fashion dengan inspirasi era Retro 70 dengan pemilihan warna yang lebih deep dan colorful,” ungkap Andani.
Pemilihan motif untuk tahun 2021 akan lebih banyak menggunakan geometric pattern yang lebih kecil, bukan lagi gambar abstrak yang pernah populer sebelumnya. Warna yang diperkirakan populer adalah yellow butter, olive green, magenta, indigo blue dan cream chocolate.
Konsep tersebut juga masih akan tetap menjadi inti dari setiap koleksi Nona. “Nona sangat terinspirasi dari fashion di setiap era, namun karena koleksi Nona lebih versatile, kami memiliki koleksi untuk beberapa pelanggan yang memang main style-nya berbeda-beda. Tahun ini kami akan menampilkan model-model yang simplistic with a little bit of twist dengan mix color pop dan mencoba wrap dress dan wrapping top,” tambah Andani.
Baca juga: "Cottagecore" tren fesyen pria Inggris saat "lockdown"
Baca juga: Rok crinoline hingga topi jaga jarak, tren fesyen "new normal"
Baca juga: Tren fashion saat normal baru
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021