"Semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak dapat ceria kembali dalam menyongsong masa depan tanpa adanya gangguan psikologis," kata Danramil 1002-07/Pagat, Kodim 1002/Barabai jajaran Korem 101/Antasari Kapten Inf Andi Tiro, Ahad.
Kecamatan Hantakan menjadi salah satu wilayah terparah terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang telah memporak-porandakan bangunan rumah warga serta infrastruktur lainnya. Bahkan, beberapa orang ditemukan tewas.
Andi menuturkan, pihaknya bersama tim relawan gabungan dari Kabupaten Hulu Sungai Utara sengaja menghibur anak-anak dengan beragam metode permainan agar kondisi mental mereka kembali membaik.
Baca juga: Bupati Barito Utara serahkan bantuan korban banjir HST Kalsel
Baca juga: TNI-Polri di HST distribusikan seribu paket bantuan Presiden
Karena dikhawatirkan anak-anak yang menjadi korban bencana alam mengalami masalah gangguan kesehatan mental yang akhirnya berdampak dapat perilaku sosial anak sehari-hari.
Sementara Reza Zuardi selaku Ketua Tim Relawan menyampaikan pemulihan trauma dan psikologi tersebut sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan psikologi anak-anak ke depan.
"Anak harus mendapatkan pendampingan dan bimbingan agar bisa melewati trauma akibat musibah yang terjadi di sekitar mereka, sehingga mereka bisa ceria kembali seperti sebelum terjadinya musibah," ujarnya.*
Baca juga: Forkopimda Kalsel antar logistik ke HST lewat udara
Baca juga: Banjir Hulu Sungai Tengah, 264 rumah hilang, 9 orang meninggal
Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021