Setiap penggunaan anggaran negara, kami melakukan pengawasan
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) terus menindaklanjuti dugaan korupsi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 yang digelar di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman pada November 2020.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar Kombes Pol Joko Sadono, di Padang, Senin, mengatakan pihaknya tengah melakukan pengumpulan barang bukti dan keterangan dari sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumbar dalam hal klarifikasi.
Menurut dia, pemanggilan sejumlah pejabat tersebut merupakan bentuk pengawasan dalam penggunaan anggaran negara dan tentu merupakan hal biasa dan wajar.
"Itu kewajiban kami. Setiap penggunaan anggaran negara, kami melakukan pengawasan. Itu wajar, biasa," kata dia.
Sementara itu, untuk proses pengumpulan barang bukti dan keterangan, pihak kepolisian masih enggan membeberkan lebih jauh.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan pengumpulan bahan bukti dan keterangan ini berawal dari adanya masyarakat yang melapor. Hanya saja, pihaknya tidak bisa menyebutkan pelapornya.
"Ada pengaduan masyarakat, makanya kami tindaklanjuti," ujar Satake Bayu.
Ia mengatakan sejumlah pejabat yang dipanggil telah lebih dari satu orang, namun para pejabat tersebut statusnya belum terperiksa, tapi diminta klarifikasi.
"Bukan diperiksa ya, kalau diperiksa sudah tahap penyelidikan. Berapa orang yang sudah dipanggil saya belum tahu, tapi lebih dari satu," ujarnya pula.
Menurut dia, pengumpulan bahan dan keterangan dilakukan untuk mengetahui apakah laporan tersebut benar baru masuk tahap penyelidikan jika ditemukan adanya bukti.
"Kalau sudah penyelidikan ada berita acara pemeriksaan (BAP). Saat ini kami panggil dan minta keterangan saja untuk klarifikasi," kata dia lagi.
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 digelar di Stadion Utama Sumbar yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman, dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo secara virtual.
"MTQ merupakan keinginan kuat untuk memperkokoh nilai-nilai agama dan sendi-sendi bermasyarakat dan berbangsa," kata dia.
Ia mengatakan bagi umat muslim, Al Quran merupakan sumber petunjuk dan pedoman yang aktual sepanjang masa, karena berisi nilai luhur yang sesuai dengan fitrah manusia.
Al Quran berisi ajakan kepada manusia untuk selalu berkerja sama dalam ketakwaan dan kebaikan. Bahkan, kata dia, umat Islam patut meneladani kepribadian dan akhlak Nabi Muhammad SAW yang bersumber dari Al Quran.
"Tebarkan kasih sayang dan jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang dapat menyakiti sesama," katanya pula.
Baca juga: Terdakwa korupsi dana MTQ divonis setahun penjara
Baca juga: Sidang terdakwa korupsi dana MTQ akhirnya digelar
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021