Operasional layanan pada Sabtu dan Minggu tersebut dibuka di Perpustakaan Kota Yogyakarta yang berada di Kotabaru maupun di Perpustakaan Alternatif Kota Yogyakarta (Pevita).
Setelah sempat melakukan penyesuaian operasional pada pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat tahap pertama dengan menutup layanan pada akhir pekan, saat ini layanan tersebut kembali dibuka.
“Kami ingin tetap memberikan layanan untuk kebutuhan literasi masyarakat saat akhir pekan, atau saat libur,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan dan Pengembangan Gemar Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Nunun Zulaikha di Yogyakarta, Selasa.
Layanan pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, akan dibuka pada pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB, sedangkan pada Senin hingga Jumat, layanan tetap dibuka pada pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Sebelumnya, jam layanan perpustakaan dibuka hingga pukul 18.00 WIB.
Operasional layanan pada Sabtu dan Minggu tersebut dibuka di Perpustakaan Kota Yogyakarta yang berada di Kotabaru maupun di Perpustakaan Alternatif Kota Yogyakarta (Pevita).
“Selama operasional layanan, kami akan memastikan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Ada pembatasan kuota pengunjung,” katanya.
Baca juga: Peminjam buku di Perpustakaan Yogyakarta tak perlu turun kendaraan
Baca juga: Perpustakaan Yogyakarta akan kembali buka layanan secara terbatas
Kuota pengunjung di Perpustakaan Kota Yogyakarta yang berada di Kotabaru dibatasi 55 orang dan di Pevita dibatasi maksimal 35 orang dalam satu waktu yang sama.
“Pengunjung tetap diperbolehkan untuk membaca di tempat asalkan masih memenuhi kuota. Jika jumlah pengunjung dalam satu waktu sudah mememnuji kuota maksimal, maka pengunjung berikutnya bisa menunggu terlebih dulu,” katanya.
Selain membatasi jumlah pengunjung, juga dilakukan upata pembersihan atau sterilisasi terhadap koleksi bacaan yang ada di perpustakaan secara berkala dengan penyemprotan disinfektan.
Pengunjung yang akan masuk ke gedung perpustakaan juga diwajibkan melakukan pengecekan suhu tubuh, menyemprot sepatu dengan disinfektan dan mencuci tangan, serta wajib untuk selalu mengenakan masker.
“Kami juga memaksimalkan layanan Sapa Ratu dan Jamila untuk menjaga kualitas layanan kepada pemustaka. Tidak perlu datang atau masuk ke gedung perpustakaan,” katanya.
Melalui layanan Sapa Ratu, pemustaka tidak perlu turun dari kendaraan untuk mengakses layanan peminjaman dan pengembalian buku. Layanan tersebut mengadosi prinsip “drive thru” serhingga mempercepat proses peminjaman dan pengembalian buku.
Sedangkan Jamila, memungkinan pemustaka memperoleh bahan bacaan tanpa harus datang ke perpustakaan karena akan ada petugas dari perpustakaan yang mengantar langsung buku yang ingin dipinjam hingga ke tangan pemustaka.
Baca juga: Jangkauan perpustakaan di Yogyakarta sampai ke kampung
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021