"Jangan ragu untuk ikut vaksinasi, kesucian dan kehalalannya sudah difatwakan oleh MUI. Insya Allah aman. Mengikuti vaksin berarti berikhtiar untuk menyelamatkan diri sendiri, dan orang banyak," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Selasa.
Pasalnya, pada hari pertama pelaksana vaksinasi akan ada pencanangan di Puskesmas Cimandala, dengan penerima vaksinnya yaitu sembilan tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB).
Selain tokoh lintas agama, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan juga menjadi orang pertama di Kabupaten Bogor sebagai penerima vaksin.
"Karena saya penyintas COVID-19 yang tidak diperbolehkan menerima vaksin, maka Bapak Iwan Setiawan yang akan divaksin perdana bersama sejumlah tokoh agama dan tenaga kesehatan," kata Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Ade Yasin mengatakan, setelah menerima 25.600 dosis vaksin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat akan menggelar vaksinasi COVID-19 di 143 lokasi pada 28 Januari 2021 dengan sasaran 12.800 tenaga kesehatan (nakes).
"Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di tempat yang sudah memenuhi syarat, bukan di sembarang tempat," terang Ade Yasin.
Baca juga: BPJPH: Penerbitan sertifikat halal vaksin Sinovac sesuai prosedur
Baca juga: Kemenag serahkan sertifikat halal vaksin Sinovac kepada Bio Farma
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021