GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad (GM RO 3 JTTRD), Hendri Taufik di Surabaya, Rabu mengatakan, koordinasi dengan ITS tujuannya untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih tepat terkait dengan struktur tanah di lokasi.
Baca juga: PJR : Penutupan tol Surabaya-Gempol tunggu rekomendasi tim ahli
Jasamarga, kata dia, saat ini telah melakukan penguatan di sepanjang pinggiran jalan tol yang longsor dengan metode "sand bag". Tujuannya agar tidak terjadi longsor susulan.
"Kami juga melakukan penguatan tanah dengan mortar, yaitu menggunakan pasir dan semen agar keretakan tidak semakin parah," tuturnya.
Baca juga: Jasa Marga pastikan Tol Cipularang kilometer 118 tidak kembali longsor
Sementara untuk perbaikan yang lebih detail, Hendri akan melakukan bersama dengan tim ahli geoteknik dari ITS.
Sebelumnya, Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahardi mengakui keputusan perbaikan masih menunggu rekomendasi dari tim ahli.
“Kami menanti rekomendasi dari Jasamarga dan ahli dari ITS. Hal ini supaya tidak sepihak dan komprehensif, meski saat ini terjadi kemacetan panjang akibat longsor itu," kata Dwi kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Baca juga: Talut tol Salatiga-Colomadu di Boyolali longsor
Dwi mengatakan, upaya sementara yang dilakukan untuk mengatasi kemacetan adalah rekayasa jalan dengan satu lajur.
"Saat ini dari gerbang tol Pelabuhan Perak sudah macet. Tadi pagi kemacetan sampai 4 km. Kami mengimbau kepada pengendara khususnya kendaraan golongan I atau pribadi untuk mencari jalan alternatif, supaya tidak terjebak dalam kemacetan," katanya.
Baca juga: Lalu lintas Tol Cipularang dialihkan karena longsor
Pewarta: A Malik Ibrahim/Hanif Nashrullah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021