"Bantuan PMI Pusat ini kerja sama Internasional Federation Of Red Cross (IFRC) ini disalurkan di lima kecamatan, yaitu Masamba, Baebunta, Baebunta Selatan, Sabbang, dan Malangke Barat. Rencananya penyaluran dilakukan sampai 31 Januari 2021," kata Kasubdiv Tanggap Darurat dan Pemulihan PMI Pusat Ridwan S Charman melalui sambungan telepon di Sukabumi, Rabu.
Dia menjelaskan BTT salah satu bentuk komitmen PMI dalam operasi pemulihan dan terus membantu serta memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang.
Dalam teknis pelaksanaan di lapangan, masing-masing penerima manfaat mendapatkan Rp960 ribu dengan total bantuan Rp1.416.000.000.
Baca juga: 50 unit hunian tetap diserahkan untuk korban banjir Luwu Utara
Bantuan ini disalurkan oleh PT Pos Indonesia dan diawali di Kecamatan Masamba. Pada penyaluran perdana, ada 30 KK mendapatkan bantuan berbasis tunai dari PMI-IFRC yang diserahkan langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu Utara, Armiadi, di Aula Kantor Camat Masamba.
Armiadi mengucapkan terima kasih atas perhatian PMI dan IFRC kepada Kabupaten Luwu Utara, khususnya masyarakat yang terdampak banjir bandang.
“Kita tahu, PMI ini selalu hadir di tengah-tengah masyarakat yang terkena bencana, khususnya pasca-kejadian bencana banjir bandang pertengahan Juli 2020 lalu,” katanya.
Pemkab Luwu Utara memberikan apresiasi kepada PMI dan IFRC atas bantuan berbasis tunai yang tentunya bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak bencana.
"Apa yang kita lakukan hari ini adalah wujud kerja sama dan kepedulian semua, antara pemda, PMI, IFRC, PT Pos Indonesia, 'stakeholder' (pemangku kepentingan) terkait dan seluruh masyarakat Kabupaten Luwu Utara,” katanya.
Baca juga: Pemerintah siapkan dana tunggu hunian bagi korban banjir Luwu Utara
Baca juga: Korban banjir Luwu Utara butuh 1.295 hunian tetap
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021