• Beranda
  • Berita
  • APP Sinar Mas dorong UMKM manfaatkan marketplace untuk perluas pasar

APP Sinar Mas dorong UMKM manfaatkan marketplace untuk perluas pasar

28 Januari 2021 14:49 WIB
APP Sinar Mas dorong UMKM manfaatkan marketplace untuk perluas pasar
APP Sinar Mas bekerja sama dengan Yayasan Doktor Sjahrir dan Shopee untuk memberikan pelatihan berbasis digital marketplace kepada mitra binaannya, terutama ibu-ibu, agar lebih sadar teknologi dan bisa memasarkan produknya secara daring. ANTARA/HO-APP Sinar Mas

... Namun kita harus terus mencari dan membuka akses ke pasar yang lebih luas, sehingga lingkup usaha UMKM tidak terbatas di komunitasnya saja, agar usaha mereka bisa terus berkembang

Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memanfaatkan website atau aplikasi yang menghubungkan seorang penjual dengan pembeli melalui internet atau marketplace untuk memperluas jangkauan pasar.

Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas Elim Sritaba mengatakan, perseroan bekerja sama dengan Yayasan Doktor Sjahrir dan Shopee untuk memberikan pelatihan berbasis digital marketplace kepada para mitra binaannya, terutama ibu-ibu, agar lebih sadar teknologi dan bisa memasarkan produknya secara daring.

"Kami senang dan bangga bahwa program pemberdayaan masyarakat yang kami lakukan mampu mencetak pengusaha-pengusaha sukses yang menjadi contoh di komunitas masing-masing. Namun kita harus terus mencari dan membuka akses ke pasar yang lebih luas, sehingga lingkup usaha UMKM tidak terbatas di komunitasnya saja, agar usaha mereka bisa terus berkembang," ujar Elim melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Elim menuturkan, pelatihan tentang niaga elektronik digelar secara virtual dan mengajarkan perihal bisnis daring, peningkatan kerja sama, praktek fotografi, pengenalan dasar copywriting dan sebagainya.

Menurut dia, sistem niaga elektronik sangat efektif untuk memperluas jangkauan ke pasar, tanpa harus memiliki toko secara fisik di area lain.

Berdasarkan data We Are Social kuartal pertama 2020, tren belanja daring meningkat hingga 300 persen, bahkan trafik belanja pada platform niaga elektronik naik di angka 400 persen.

Direktur Shopee Indonesia Christin Djuarto menilai, dengan peluang yang besar tersebut, ada banyak cara yang bisa dilakukan para UMKM dalam memasarkan produknya secara maksimal dan menarik para calon pembeli melalui platform niaga elektronik dan memanfaatkan sosial media untuk memperluas jaringan usaha ke berbagai kalangan.

Sosial media merupakan salah satu platform yang sangat tepat untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk unggulan UMKM tersebut.

"UMKM di Indonesia, secara tidak langsung merupakan salah satu bagian penting yang turut mendorong perputaran roda perekonomian Indonesia. Selain program Sobat UKM Shopee yang kami hadirkan untuk memberikan panduan dasar dalam berniaga di platform Shopee, kami juga menyediakan program Kampus Shopee, bagi para penjual yang memerlukan bimbingan yang lebih komprehensif. Program-program ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung keberhasilan para pelaku UMKM di platform kami, khususnya di tengah situasi pandemi seperti saat ini," ujar Christin.

Saat ini, Shopee sudah mengedukasi para UKM dari Aceh hingga Jayapura Papua hingga 40 kota di Indonesia. Dari lebih dari 60.000 UKM di Indonesia yang sudah diedukasi, sebanyak 61 persen mengalami peningkatan transaksi.

Nurmala Kartini Sjahrir dari Yayasan Doktor Sjahrir menuturkan bahwa di masa pandemi, tantangan yang dihadapi tidak hanya terkait kesehatan tetapi juga bagaimana mempertahankan kondisi perekonomian di tengah daya beli masyarakat yang menurun, terutama di daerah-daerah di luar kota besar di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, tokoh pemberdayaan perempuan itu menggarisbawahi pentingnya program pemberdayaan perempuan dalam ketahanan, kesehatan dan ketangguhan di komunitasnya. Hal itu dimaksudkan agar beragam keahlian para perempuan yang berawal dari aktivitas di rumah, bisa dijadikan peluang bisnis untuk meningkatkan pendapatan ekonomi sehari-hari.

"Harus dibuka kesempatan luas bagi perempuan, agar bisa ikut berselancar dalam kegiatan berniaga elektronik ini. Waktu tak bisa menunggu, keluarga perlu makan yang cukup. Hasil pekerjaan ibu-ibu perlu disalurkan ke pasar secara online. Kita berharap, produktifitas perempuan dapat terus dipertahankan di masa pandemi ini karena hasil dari kegiatan usahanya bisa dipasarkan secara online," ujar Nurmala.

Baca juga: UMKM yang beralih ke digital lebih bertahan di masa pandemi

Baca juga: Jumlah kunjungan "e-commerce" lokal lebih tinggi dari internasional

Baca juga: Kiat pelaku usaha tingkatkan "engagement" pembeli dan produk

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021