India merupakan salah satu produsen obat-obatan terbesar di dunia, dan vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford diproduksi di Serum Institute India, sebuah perusahaan swasta di kota Pune.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa menerima vaksin yang diberi nama COVISHIELD dari Duta Besar India Gopal Baglay di bandar udara Colombo, sebagaimana dikatakan dalam pernyataan dari kantor Presiden Gotabaya.
Kantor kepresidenan mengatakan negara kepulauan dengan penduduk 22 juta jiwa itu akan memulai inokulasi pada Jumat, dengan melibatkan para pekerja kesehatan terlebih dahulu, di provinsi barat.
"Stok tersebut disumbangkan kepada Sri Lanka atas permintaan Presiden kepada Perdana Menteri Narendra Modi," demikian dikatakan dalam pernyataan itu.
China, yang telah menginvestasikan jutaan dolar dalam proyek pelabuhan dan jalan tol di Sri Lanka sebagai bagian dari Inisiatif Belt and Road, telah menjanjikan pengiriman 300.000 dosis vaksin, kata penasihat utama presiden, Lalith Weeratunga.
India, yang melawan jumlah kasus virus corona tertinggi kedua di dunia, telah memberikan vaksin gratis kepada Bangladesh, Bhutan, Maladewa, Nepal, Mauritius, dan Afganistan saat persetujuan setempat telah didapatkan.
"Sikap kemanusiaan di tengah pandemi ini menunjukkan komitmen kebijakan India kepada tetangganya," kata seorang sumber pemerintahan.
Baca juga: Nepal mulai laksanakan vaksinasi COVID-19 atas sumbangan India
Baca juga: India mulai ekspor vaksin COVID-19 dengan pengiriman pertama ke Bhutan
Sumber: Reuters
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021