Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Jawa Timur menyebutkan sebanyak 436 rumah warga di daerah aliran sungai (DAS) Bedadung terkena dampak banjir hingga ketinggian lebih dari satu meter.Petugas terus bergerak melakukan pendataan
"Data sementara sebanyak 436 rumah warga, satu fasilitas pendidikan dan dua fasilitas ibadah terkena dampak banjir akibat luapan Sungai Bedadung. Petugas terus bergerak melakukan pendataan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Sabtu pagi.
Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Jember selama beberapa jam menyebabkan Sungai Bedadung meluap hingga merendam ratusan rumah warga yang berada di sekitar DAS Bedadung, bahkan satu rumah di bantaran sungai dilaporkan hanyut diterjang derasnya air.
"Berdasarkan data, banjir melanda di 13 desa dan kelurahan yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Jember, namun sejauh ini kami belum mendapat laporan adanya korban jiwa dan mudah-mudahan tidak ada," katanya.
Baca juga: Warga di bantaran DAS Bedadung mengungsi akibat banjir di Jember
Menurutnya, BPBD Jember dibantu oleh instansi terkait, puluhan relawan dan warga melakukan beberapa tindakan yakni melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir, terutama lansia, ibu-ibu dan balita.
Kemudian dilakukan asesmen dan pendataan terhadap rumah warga yang terkena dampak banjir akibat luapan Sungai Bedadung, serta pihak BPBD memberi logistik untuk beberapa dapur umum yang dibuat atas inisiatif warga.
"Tagana Dinas Sosial Jember juga mendirikan dapur umum di UPT Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) untuk mendistribusikan makanan kepada warga yang terkena dampak banjir," ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Jember kawasan yang terkena banjir yakni Desa Jelbuk di Kecamatan Jelbuk terdapat 12 rumah, kemudian di Desa/Kecamatan Kalisat banjir menggenangi Ponpes Nurul Qur'an dengan ketinggian air 100 cm dan 20 rumah, serta warung.
Baca juga: Bahu membahu tangani banjir di Jember tanpa dukungan APBD
Banjir juga menggenangi Perumahan Puri Antirogo di Desa Patemon, Kecamatan Pakusari dengan jumlah 19 rumah terendam banjir, selanjutnya di Kelurahan/Kecamatan Patrang, Kampung Durenan Kecamatan Patrang, Gladak Kembar di Kecamatan Sumbersari.
Kemudian Kelurahan Kepatihan di Kecamatan Kaliwates, Kecamatan Pakusari dan Jalan Bengawan Solo di Kecamatan Sumbersari, Perumahan Villa Indah Tegalbesar, dan Desa/Kecamatan Rambipuji.
Hingga Sabtu pagi beberapa lokasi banjir sudah mulai surut, namun warga tetap siaga satu untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi adanya banjir susulan seiring dengan curah hujan yang masih tinggi di Jember.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021