Dalam kerjasama yang berlangsung selama empat tahun, museum di Prancis itu akan menciptakan kaos dan busana lain bersama Uniqlo untuk dijual di toko maupun daring. Kolaborasi mereka bisa didapatkan di toko-toko Uniqlo di Jepang dan negara lain, juga toko daring museum mulai 4 Februari, seperti dikutip dari Kyodo.
"Saya merasa senang dan bangga bisa bekerjasama dengan Museum Louvre," kata CEO Fast Retailing Co, Tadashi Yanai, dalam keterangannya. "Ini adalah mimpi jadi kenyataan."
Yanai berharap kerjasama dengan museum bisa membuat lebih banyak orang merasakan dan mengapresiasi keindahan karya seni lewat koleksi mereka.
Uniqlo dalam laman resmi mengatakan kerjasama ini dibuat untuk membuat publik lebih familier dengan mahakarya museum serta membawa kegembiraan dari seni ke kehidupan sehari-hari.
Desainer grafis terkemuka Inggris Peter Saville akan merancang busana pria untuk koleksi tersebut. Uniqlo juga akan merilis kaos perempuan yang menapikan karya-karya di Louvre dengan fokus pada bentuk wanita sebagai pesan universal untuk keberagaman, seperti Venus de Milo.
Dikutip dari Nikkei Asia, akan ada enam desain, masing-masing laki-laki dan juga perempuan. Setiap kaos dijual seharga 1500 yen (Rp200.000), akan ada juga koleksi sweatshirt dan hoodies.
Baca juga: Replika Mona Lisa terjual 8,62 M
Baca juga: "Mona Lisa" Nigeria dipamerkan di kampung halaman sejak ditemukan
Baca juga: Kode Samsung Galaxy Note 10 bercita rasa seni
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021