"JPO ini penting untuk dilakukan pembenahan dengan penguatan struktur jembatan, karena struktur gelagar jembatan yang mengalami deformasi berlebihan. Jadi bila kita melintas di jembatan, akan terasa bergetar," kata Yusmada dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Yusmada mengatakan revitalisasi JPO Karet Sudirman yang sempat tertunda itu akan memasuki tahap kedua.
Dalam revitalisasi tahap kedua itu dipastikan fasilitas bagi penyandang disabilitas serta masyarakat yang kesulitan menaiki tangga seperti ibu hamil atau lansia akan disediakan.
"Akan disediakan lift untuk memudahkan penyandang disabilitas. Selain itu juga dilakukan pelebaran dan perbaikan kelandaian, karena lebar ramp/tangga jembatan yang sempit dan curam, seringkali menimbulkan antrean panjang para pengguna jasa bus TransJakarta," ujar Yusmada.
Baca juga: DKI revitalisasi JPO Sudirman untuk kenang nakes gugur akibat COVID-19
Baca juga: Ini alasan Dinas Bina Marga DKI pertahankan JPO Sudirman
JPO yang terletak di kawasan Central Bussiness District (CBD) Sudirman Jakarta itu merupakan satu dari tiga JPO yang perencanaan revitalisasinya sudah disiapkan sejak 2020 namun tertunda pengerjaannya akibat pandemi COVID-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan revitaliaasi JPO Karet Sudirman juga akan memuat fitur untuk mengenang jasa tenaga medis yang gugur menangani COVID-19.
Tidak hanya itu, JPO Sudirman ini nantinya dilengkapi anjungan pandang yang dapat digunakan pejalan kaki untuk melihat pemandangan Ibu Kota Jakarta.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021