Pasien, perempuan berusia 80-an tahun dengan penyakit medis bawaan, meninggal dunia setelah terinfeksi COVID-19 yang menjadi bagian dari klaster domestik terkait dengan sebuah rumah sakit, kata Pejabat Urusan Kesehatan Chen Shih-chung.
Taiwan sejak awal mengambil langkah cepat dan efektif dalam mengendalikan penyebaran virus, dan sebagian besar dari 909 jumlah kasus infeksi di wilayah itu berasal dari luar negeri.
Baca juga: Taiwan laporkan kasus COVID-19 pertama setelah bebas penularan lokal
Baca juga: Taiwan cari mitra lokal kembangkan teknologi cegah COVID-19
Wabah gelombang terbaru muncul dengan 19 orang terinfeksi sejak awal Januari 2021, berpusat di sebuah rumah sakit di kota Taoyuan.
Chen mengumumkan satu kematian hari ini di tengah laporannya mengenai empat kasus baru yang berasal dari klaster rumah sakit yang sama. Sejak awal pandemi hingga saat ini, Taiwan mencacat delapan kasus kematian akibat COVID-19.
Chen juga menambahkan bahwa pasien perempuan itu, dengan penyakit ginjal dan diabetes, meninggal pada Jumat (29/1) malam setelah mengalami beberapa gejala, seperti demam tinggi, hingga kemudian dinyatakan teruji positif COVID-19.
Korban tinggal di rumah yang sama dengan seorang perawat yang bekerja di rumah sakit tempat munculnya klaster penularan dan terinfeksi di sana, demikian menurut rincian penularan yang disampaikan Chen.
Otoritas Taiwan telah menjalankan sejumlah langkah untuk mengendalikan klaster rumah sakit, termasuk dengan mengarantina lebih dari 4.000 orang dan melarang kegiatan massa dalam skala besar menjelang masa liburan Tahun Baru Imlek.
Jumlah kasus COVID-19 di Taiwan sejauh ini tercatat sebagai salah satu yang sangat rendah, dengan 78 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan kasus yang sangat sedikit itu, otoritas menggelar konferensi pers untuk menjabarkan satu per satu kasus secara rinci.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, Taiwan batalkan festival lampion Imlek
Baca juga: Taiwan benarkan kasus pertama varian COVID Afrika Selatan
Pewarta: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021