Kepala Dinas Sosial Sulsel Gemala Faoza di Makassar, Minggu mengatakan, bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Sulbar itu berupa logistik yang terdiri dari bahan makanan dan sandang, serta dukungan psikososial.
"Kami membawa tim psikososial sebanyak 20 orang yang dibagi ke Mamuju dan Majene untuk mengobati trauma yang dialami para pengungsi, utamanya anak-anak," katanya.
Dinas Sosial Sulsel melakukan trauma healing untuk mengurangi trauma yang dialami anak-anak di pengungsian.
"Anak-anak dikumpulkan, diajak bermain bersama, diajak belajar bersama, dan dibagikan buku-buku pelajaran, buku mewarnai dan beberapa permainan edukatif," jelasnya.
Baca juga: ACT NTB ikhtiar kirim 1000 ton bantuan ke Sulbar dan Kalsel
Baca juga: Menko PMK: Pemerintah akan melakukan rehabilitasi secara bertahap
Sementara Pokja Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Sulsel membagikan bantuan buku-buku dan permainan edukatif bagi anak-anak korban gempa . Mereka juga diberikan tas sekolah dan perlengkapan tulis menulis.
Bahkan orang tua mereka juga diberikan buku-buku serta diberikan motivasi agar tetap semangat menjalani hidup.
"Bantuan ini sebagai bentuk perhatian Bunda PAUD Sulsel, Ibu Lies F Nurdin kepada anak-anak korban bencana. Ini agar mereka bisa tetap belajar walau di tempat pengungsian," kata Gemala.
Baca juga: Menteri PPPA ajak gotong royong penuhi hak perempuan-anak korban gempa
Baca juga: ITB lakukan pendampingan trauma healing di lokasi gempa Sulbar
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021