Kadin berencana membentuk Kadin Klaster Pariwisata untuk mempercepat pergerakan ekonomi dalam negeri di tengah pandemi COVID-19.Rencana pembentukan Kadin Klaster Pariwisata sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi
"Ada pembahasan pembentukan Kadin Klaster Pariwisata. Walau untuk tahap awal masih di lima provinsi yang memiliki destinasi super prioritas Indonesia," ujar Ketua Kadin Sumatera Utara Ivan Iskandar Batubara di Medan, Minggu.
Lima destinasi wisata super prioritas itu, yakni Danau Toba Sumatera Utara, Likupang Sulawesi Utara, Borobudur Jawa Tengah, Mandalika Nusa Tenggara Barat, dan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.
"Rencana pembentukan Kadin Klaster Pariwisata sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi yang memfokuskan pembangunan pariwisata di kawasan itu yang dinilai sangat potensial, " katanya.
Ivan belum merinci jelas soal Kadin Klaster Pariwisata itu dengan alasan masih dalam tahap pembicaraan serius dan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Nanti diinformasikan lagi setelah ada hasil finalnya. Tapi pembentukan Kadin Klaster Pariwisata bertujuan untuk mempercepat perekonomian di sektor itu yang diperhitungkan cukup potensial dan bisa lebih cepat membaik di tengah pandemi," ujar Ivan.
Yang pasti, katanya, dengan fokus menggerakkan ekonomi di lima destinasi wisata super prioritas, Kadin meyakini pergerakan ekonomi bisa lebih cepat meski ada pandemi COVID-19.
Ivan menyebutkan, akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, ekonomi Indonesia dan semua negara terpuruk di semua sektor, termasuk pariwisata terkena dampaknya.
Baca juga: Kadin sebut pariwisata bisa jadi penyelemat RI dari resesi ekonomi
Baca juga: Kadin dorong KEK jadi ujung tombak industri manufaktur dan pariwisata
Baca juga: Kadin tawarkan solusi atasi lesunya pariwisata Bintan akibat corona
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2021