Muis di gedung dewan kota, Senin, mengatakan di Banjarmasin Selatan, daerah yang tergenang masih cukup banyak hingga kini, masih memerlukan perhatian pemerintah kota.
"Di antaranya di daerah Pemurus Baru, Pemurus Dalam dan Kelayan hingga kini masih ada genangan," tuturnya.
Masyarakat yang wilayahnya terdampak banjir hingga kini jangan sampai lengah perhatian dari pemerintah, karena rakyat di sana masih merana dan harus terus dibantu.
Baca juga: Sudah sepekan DLH Banjarmasin berjibaku atasi sampah pascabanjir
Baca juga: KRI Teluk Hading bawa bantuan TNI AL untuk korban banjir Kalsel
Dia menyarankan pemerintah kota untuk memperbaiki aliran drainase dan sungai di sana, karena genangan lambat turun.
"Yang pertama itu perhatikan soal drainasenya, sebab genangan banjir hampir tidak mengalir, bisa jadi itu drainasenya di daerah itu ada yang tidak berfungsi atau tersumbat," ujarnya.
Harus secepatnya dinormalisasi. Yang kedua, kata Politisi PAN ini, karena genangan yang lambat surut itu perlu diatasi dengan cara manual atau disedot dengan mesin pompa air.
"Karena daerah itu masih terdampak banjir hingga sekarang ini, bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat di sana, hendaknya jangan terhenti," ujarnya.
Banjir di Banjarmasin terjadi sejak 14 Januari 2021, daerah yang terdampak berat adalah Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Timur dan sebagian Banjarmasin Utara.
Karena genangan masih ada di sebagian daerah hingga kini, maka pemerintah kota setempat memperpanjang status tanggap darurat penanganan bencana banjir hingga 2 Februari.*
Baca juga: BPBD: Banjir di Banjarmasin sudah mulai surut
Baca juga: TNI AL distribusikan bantuan ke lokasi masih tergenang di Kalsel
Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021