harapan kami bahwa ke depan capaian ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan dengan mengoptimalkan pemanfaatan anggaran yang tersedia dan memperbaiki kendala teknis dan administrasi yang masih dihadapi
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memaparkan bahwa realisasi anggaran Kementerian Perdagangan pada 2020 mencapai 93,31 persen atau sebesar Rp3,24 triliun dari pagu anggaran Rp3,74 triliun, termasuk anggaran stabilisasi harga pangan, khususnya stabilisasi harga gula sebesar Rp1,12 triliun.
Menurut Mendag, penyerapan anggaran tersebut merupakan yang terbaik selama empat tahun terakhir yang rata-rata hanya mencapai 89,09 persen.
“Tentunya, harapan kami bahwa ke depan capaian ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan dengan mengoptimalkan pemanfaatan anggaran yang tersedia dan memperbaiki kendala teknis dan administrasi yang masih dihadapi,” kata Mendag saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI yang disiarkan virtual, Rabu.
Mendag memaparkan, dari pagu anggaran sebesar Rp3,74 triliun, 89,3 persen atau sebesar Rp3,07 triliun dikelola oleh satuan kerja (satker) yang ada di pusat untuk pencapaian target kinerja sesuai dengan rencana kerja dan anggaran Kemendag Tahun 2020.
Sedangkan, sebesar 398,8 miliar atau 11,57 persen lainnya dilaksanakan oleh satker di daerah melalui dana dekontrasi dan tugas perbantuan.
Adapun beberapa tiga capaian strategis Kemendag sepanjang 2020 yakni meningkatnya pertumbuhan ekspor barang nonmigas yang bernilai tambah dan jasa melalui neraca perdagangan barang yang ditargetkan 1,5 miliar dolar AS dapat terealisasi sebesar 21,7 miliar dolar AS dengan capaian 1.446,67 persen.
Selain itu, pertumbuhan ekspor nonmigas yang ditargetkan akan tumbuh 13,5 persen dapat terealisasi minus 0,6 persen dengan capaian 195,78 persen. Kemudian, jumlah kerja sama perdagangan yang dibidik 14 kesepakatan, mampu terealisasi 15 perjanjian perdagangan dengan capaian 107,14 persen.
Capaian strategis kedua yakni mewujudkan stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan melalui inflasi pangan yang bergejolak dengan target 3,2 plus minus 1 dan dapat terealisasi sebesar 3,62 persen dengan capaian 100 persen.
Terakhir, yakni capaian strategis untuk mengoptimalkan peranan perdagangan berjangka, Sistem Resi Gudang (SRG), dan Pasar Lelang Komoditas yang dapat dilihat dari pertumbuhan nilai transaksi perdagangan berjangka komoditas yang ditargetkan 5 persen, dapat terealisasi sebesar 7,74 persen dengan capaian 154,8 persen.
Baca juga: Komisi VI apresiasi penyerapan anggaran Kemendag dan Kemenkop UKM
Baca juga: Kemendag selesaikan 93,12 persen pengaduan konsumen sepanjang 2020
Baca juga: Gelar observasi rasa, Kemendag genjot ekspor kopi Nusantara
Baca juga: Kemendag: Stok kedelai cukup penuhi kebutuhan nasional
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021