Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersinergi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk mendorong pemulihan ekonomi domestik dari dampak pandemi COVID-19.Sektor usaha menjadi kunci upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi ini
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso melakukan pertemuan dengan sejumlah pengurus Hipmi untuk mendengar langsung kondisi sektor usaha dan mendiskusikan berbagai upaya yang bisa dilakukan OJK dan Hipmi guna membangkitkan sektor usaha dan memulihkan perekonomian nasional.
"Sektor usaha menjadi kunci upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi ini. Jadi penting bagi OJK mendapatkan masukan apa yang bisa dilakukan oleh sektor keuangan dalam mendorong mereka kembali menggerakkan perekonomian," ujar Wimboh dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut, Wimboh juga menjelaskan berbagai kebijakan yang telah dilakukan sejak awal masa pandemi untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan membantu sektor usaha tetap bertahan seperti dengan kebijakan restrukturisasi kredit dan pembiayaan.
Kepada pengurus Hipmi yang kebanyakan bergerak di sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan itu, Wimboh juga menjelaskan strategi pengembangan sektor pertanian antara lain dengan mengintegrasikan klaster komoditas pertanian basis produksi pertanian dengan akses pasar melalui ekosistem-ekosistem daerah, dan mengadopsi teknologi di sektor pertanian melalui pengembangan startup di bidang pertanian.
Wimboh menjelaskan program pembiayaan klaster bisa memperjelas rantai bisnis sehingga petani dan peternak mudah mendapatkan kredit dari perbankan. Upaya untuk membangun skala usaha yang lebih besar melalui klaster-klaster ekonomi masyarakat menjadi momentum untuk mendorong tumbuhnya kredit yang juga akan mengungkit permintaan dari korporasi.
OJK berkomitmen membantu memenuhi kebutuhan pengusaha di daerah dan meminta Hipmi mendata pengusaha yang melibatkan ribuan petani, peternak untuk bisa mendapatkan fasilitas KUR Klaster, baik yang sudah ada ataupun yang berpotensi ke depannya.
OJK siap memfasilitasi pertemuan dengan para bankir dan mengajak gubernur selaku kepala daerah sebagai bentuk dukungan dari regulator dalam menggairahkan potensi ekonomi daerah melalui pengusaha muda.
Sebagaimana diketahui bahwa terdapat proyek percontohan program KUR Klaster yang sudah berjalan di Desa Karang Sari, di Sumatera Selatan, yang akan diperluas di beberapa daerah seperti di Desa Sendang Biru, Jawa Timur dan Desa Tempuran, Lampung.
Proyek tersebut berfokus pada pembentukan ekosistem KUR (hulu-hilir) mulai dari calon debitur (kelompok tani/poktan), bank penyalur KUR, serta Bumdes yang berperan selaku lembaga linkage, dan offtaker.
Dalam kesempatan pertemuan itu, Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi Ajib Hamdani mengatakan untuk membantu menggerakkan perekonomian, Hipmi siap menjadi agregator bisnis untuk menggerakkan sektor usaha khususnya UMKM.
"Semoga pertemuan ini menjadi langkah awal bagaimana Hipmi dan OJK bergandengan tangan di lapangan sehingga program pemulihan ekonomi nasional bisa terlaksana dengan baik," ujar Ajib.
Baca juga: Wimboh jelaskan 5 stimulus OJK dorong pemulihan ekonomi 2021
Baca juga: Ekonom: Pengucuran kredit perbankan jadi kunci pemulihan ekonomi 2021
Baca juga: Hipmi nilai kebijakan pemulihan ekonomi perlu kecepatan implementasi
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021