• Beranda
  • Berita
  • Indonesia jadi negara mitra pameran industri Hannover Messe

Indonesia jadi negara mitra pameran industri Hannover Messe

4 Februari 2021 14:05 WIB
Indonesia jadi negara mitra pameran industri Hannover Messe
Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno. ANTARA/HO-KBRI Berlin/am.

Di depan para media saat ini, saya ingin sampaikan bahwa Indonesia siap menawarkan lahan untuk menjadi pusat kawasan industri Jerman di Indonesia. Kita sudah siapkan lahan sekitar 100 hektare. Beberapa insentif lain juga sudah disiapkan terutama untu

Indonesia menjadi negara mitra pameran industri terbesar Jerman, Hannover Messe 2020, yang diundur penyelenggaraannya pada 12-16 April 2021 karena pandemi COVID-19.

Menurut Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, pendekatan Indonesia untuk terpilih sebagai negara mitra dalam pameran tersebut telah dilakukan sejak 2018, hingga akhirnya pihak penyelenggara pameran, Duetsche Messe AG (DMAG), memberi kesempatan kepada Indonesia untuk dua kali menjadi negara mitra yaitu pada 2021 secara digital dan pada 2023 secara fisik.

"Dan akhirnya di 2021 ini kita akan menjadi partner untuk pameran yang untuk pertama kalinya dilangsungkan secara digital. Ini akan terus berlanjut sampai 2023 nanti,“ kata Dubes Oegroseno dalam acara Hannover Messe Preview pada Rabu (3/2), seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Berlin.

Dalam sambutannya, Dubes Oegreseno menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara mitra dalam dua kali penyelenggaraan pameran tersebut. Meskipun kondisi ekonomi memburuk hampir di semua negara termasuk Indonesia, namun ia menyoroti tiga temuan menarik.

Pertama, ekonomi Indonesia meningkat sekitar 11 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2019, ekonomi digital Indonesia mencapai 40 miliar dolar AS (sekitar Rp562 triliun) dan pada 2020 meningkat menjadi 44 miliar dolar AS (sekitar Rp618,2 triliun), dengan 25 persen diantara penambahan tersebut berasal dari sektor kesehatan.

Kedua, dalam kondisi resesi, angka ekspor Indonesia lebih tinggi jika dibandingkan pada bulan yang sama tahun 2013.

Ketiga adalah angka investasi di Indonesia yang meningkat terutama untuk investasi domestik. Selama masa pandemi, Indonesia memperoleh 16 komitmen investasi terutama untuk pengalihan dan diversifikasi.

Menurut Oegroseno, indikasi-indikasi tersebut menjadi modal bagi Indonesia untuk pengembangan ekonominya.

Meskipun diselenggarakan dalam wadah digital tahun ini, ia yakin pameran Hannover Messe tidak akan berkurang fungsinya sebagai penyambung pengembangan investasi domestik dan global. Indonesia juga memiliki ribuan pelaku usaha rintisan (startup) yang siap bekerja sama dengan mitranya dari berbagai negara, melalui kemitraan global maupun bilateral.

Secara khusus, Dubes Oegroseno juga menyampaikan rencana pengembangan kerja sama bilateral dengan Jerman.

“Di depan para media saat ini, saya ingin sampaikan bahwa Indonesia siap menawarkan lahan untuk menjadi pusat kawasan industri Jerman di Indonesia. Kita sudah siapkan lahan sekitar 100 hektare. Beberapa insentif lain juga sudah disiapkan terutama untuk pengembangan sektor otomasi dan inovasi digital Jerman di Indonesia,” ujar dia.

Sementara itu, CEO DMAG Jochen Köckler menyampaikan keyakinannya terhadap potensi besar Indonesia. Keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara mitra pameran pada 2021 dan 2023 adalah bentuk nyata dari keyakinan itu.

Köckler menjelaskan bahwa meskipun dalam masa pandemi seperti saat ini, teknologi industri tetap menjadi wadah sentral bagi inovasi dan solusi transformasi industri---yang kemudian melatarbelakangi tema utama Hannover Messe 2021 yaitu “Transformasi Industri“.

Topik penting yang akan disajikan selama pameran antara lain terkait dengan industri 4,0, keamanan teknologi informasi, kecerdasan buatan, serta logistik 4.0.

Pameran akan digelar dalam tiga komponen terintegrasi, yaitu ekspo, konferensi, dan berjejaring(networking). Tiga elemen ini sengaja dipadukan, karena ekspo merupakan pagelaran inovasi, konferensi merupakan forum untuk inspirasi, sedangkan networking adalah sarana untuk koneksi dan interaksi.

Pada hari terakhir pameran, 16 April 2021, juga akan digelar kongres bagi pelaku usaha wanita dengan tema “Reset, Rethink and Restart”.


Baca juga: Pengusaha Indonesia diundang pameran teknologi Hannover Messe 2020

Baca juga: Airlangga: Pameran Hannover Messe ajang peningkatan investasi-ekspor

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021