"Bantuan yang diberikan PMI ini sangat berarti untuk anak saya yang masih bayi, karena selama di pengungsian kami hanya makan seadanya saja," kata Resti salah seorang pengungsi di Desa Tadui, Kamis.
Menurutnya, saat terjadi gempa bumi dirinya sedang terlelap tidur bersama anaknya yang baru berusia beberapa bulan. Ia dan suaminya terbangun setelah terkejut dengan kerasnya getaran ditambah teriakan warga saat kejadian.
Baca juga: TNI AD terus distribusikan bantuan gempa ke pelosok
Tanpa pikir panjang, ia langsung merangkul anaknya yang sedang terlelap tidur dan lari ke luar rumah untuk menyematkan diri dan beruntung tidak ada yang menjadi korban jiwa pada kejadian itu. Hanya saja rumahnya rusak pada bagian depannya.
Selama beberapa pekan berada di pengungsian, dirinya hanya memakan makanan seadanya, padahal anaknya membutuhkan asupan gizi melalui air susu ibu (ASI). Maka dari itu ia pun berterima kasih kepada PMI yang peduli terhadap nasib warga khususnya pengungsi di daerah ini.
Namun, ia pun berharap ada tambahan makanan buat dirinya seperti susu untuk ibu menyusui dan makanan lainnya, agar suplai gizi melalui ASI yang diberikan untuk anaknya tetap mencukupi, apalagi tempat tinggal kondisinya sangat memprihatinkan.
Di tempat yang sama, salah seorang relawan PMI yang bertugas di Sulbar Yati Lamusu Nursin mengatakan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk bayi dan balita di lokasi pengungsian menjadi fokus PMI untuk menjaga kesehatan khususnya gizi.
"Kami juga di lokasi memberikan imbauan kepada pengungsi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, karena seperti diketahui lokasi pengungsian merupakan salah satu daerah rawan penyebaran COVID-19," katanya.
Sementara, Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said mengatakan saat ini personel PMI masih melakukan penyisiran ke berbagai lokasi yang terdampak bencana gempa di Mamuju, Sulbar untuk memberikan bantuan dan pelayanan.
Pelayanan di Desa Tadui tersebut dilakukan oleh personel PMI yang berasal dari Sulbar dan Sulawesi Tengah. Adapun pelayanan yang diberikan berupa pemulihan psikologi korban, layanan kesehatan dan lainnya.
Baca juga: Pengungsi korban gempa alami kesulitan, TNI-AD bantu air bersih
Baca juga: Kemensos kucurkan Rp1,6 miliar santunan untuk korban gempa Sulbar
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021