• Beranda
  • Berita
  • Askrindo optimalkan penjaminan kredit UMKM untuk pulihkan ekonomi

Askrindo optimalkan penjaminan kredit UMKM untuk pulihkan ekonomi

5 Februari 2021 21:36 WIB
Askrindo optimalkan penjaminan kredit UMKM untuk pulihkan ekonomi
Askrindo
PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Grup (IFG), mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi, melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK).

Pemberian KMK untuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ini telah dijalani oleh Askrindo dan Jamkrindo sejak Juli 2020.

Direktur Operasional Ritel Askrindo Anton F. Siregar mengatakan Askrindo berperan dalam membantu akses permodalan UMKM dan pada Penjaminan KMK PEN yakni menurunkan resiko kredit yang disalurkan perbankan ke UMKM.

"Tujuan pemberian penjaminan KMK ialah untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha, khususnya para pelaku UMKM," kata Anton di Jakarta, Jumat.

Seperti diketahui, salah satu faktor yang mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional di 2021 yakni perlunya menjaga konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah untuk mendorong daya beli.

Untuk kelas menengah atas dapat didorong kepercayaannya kembali kepada kondisi perekonomian nasional, sehingga mereka mau membelanjakan uangnya lagi. Sementara untuk kelas menengah bawah dapat dijaga daya belinya dengan menggencarkan program bantuan sosial, perlindungan sosial, maupun penguatan UMKM, yakni dengan pemberian jaminan KMK.

Melalui penjaminan KMK, Anton berharap ekosistem ekonomi masyarakat tetap berjalan dan berputar serta meningkatkan "supply" dan "demand" bahan baku, serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

Sejak Juli 2020 hingga Januari 2021, Askrindo sudah melakukan penjaminan KMK terhadap 15.090 debitur, dengan realisasi penjaminan KMK PEN sejak Juli 2020 hingga Januari 2021 sebesar Rp8,5 triliun.

Anton menambahkan sosialisasi penjaminan KMK PEN masih terus dilakukan pada tahun ini dan tetap menjaga SLA penerbitan sertifikat.

Apalagi, daya beli masyarakat yang mulai meningkat membuat sektor UMKM perdagangan mendominasi pemulihan ekonomi, disertai penyerapan penyaluran KMK PEN sebesar Rp4,9 triliun atau 57,6 persen dari total penjaminan KMK PEN Askrindo.

"Askrindo terus berusaha mengoptimalkan penyerapan penjaminan KMK ini di semua sektor," kata Anton.

Baca juga: Askrindo gandeng Baznas salurkan donasi program pendidikan-kesehatan
Baca juga: DPR dorong Jamkrindo-Askrindo fokus bantu kinerja UMKM nasional
Baca juga: Askrindo raih penghargaan perusahaan dengan CSR terbaik versi BaznasBaca juga: Askrindo selesaikan penjaminan kredit modal kerja PEN Rp2,5 triliun

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021