Mengutip dari Arama Japan, Minggu, ini adalah peran film pertama Anne dalam 5 tahun, yang terakhir adalah "Golden Orchestra" di tahun 2016. Sejak menceraikan suaminya yang selingkuh, Masahiro Higashide, Anne kembali meningkatkan aktivitasnya di dunia akting.
"Cube" versi original adalah film horor dan sci-fi asal Kanada yang disutradarai oleh Vincenzo Natali dan dirilis pada tahun 1997.
Baca juga: "Demon Slayer" geser posisi "Titanic", jadi film terlaris di Jepang
Baca juga: "Alice in Borderland", bertahan hidup lewat rentetan "permainan"
Dirilis dengan ulasan yang cukup positif, film tersebut meraup 9 juta di box office dengan anggaran 350 ribu dolar AS. Seiring berjalannya waktu film tersebut menjadi sebuah "cult movie" yang digemari pecinta film.
Menyusul kesuksesan versi pertamanya, "Cube" mendapatkan sebuah sekuel, yaitu "Cube 2: Hypercube" (2002), dan sebuah prekuel yang dirilis pada 2004 bertajuk "Cube Zero".
Plot film versi Jepang tetap sesuai dengan aslinya. Enam orang asing menemukan diri mereka terkunci di sebuah ruangan berbentuk kubus yang misterius.
Mereka tidak tahu mengapa mereka semua dikunci di dalam ruangan tetapi mati-matian berusaha melarikan diri. Bencana membayangi mereka jika mereka tidak dapat memecahkan kubus dan melarikan diri.
Pembuatan ulang "Cube" disutradarai oleh Shimizu Yasuhiko ("Vise", 2019).
"Tidak ada yang bisa menolak sistem yang kuat dari 'Cube'," kata Shimizu dalam sebuah pernyataan.
“Dalam pembuatan film ini, seolah-olah kita memasuki 'Cube' itu sendiri. Itu karena kami merekam seluruh film di satu tempat. Kemudian kami harus menghadapi diri sendiri -- harapan, keputusasaan... Anda akan segera berada di 'Cube' bersama kami. Bahkan, Anda mungkin sudah berada di dalamnya," imbuhnya.
Pembuatan ulang diambil pada bulan Oktober dan November tahun lalu dan didasarkan pada naskah yang diadaptasi yang ditulis oleh Tokuo Koji.
Baca juga: (G)I-DLE akan "comeback" pada Agustus 2020
Baca juga: "Detective Conan: Scarlet Bullet" hingga "Ito" tunda tanggal rilis
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021