Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, secara bertahap siap menyerap sekitar 140 ribu pekerja dalam upaya mendukung percepatan pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang yang ditargetkan selesai pada tahun ini.Pemanfaatan tenaga kerja lokal akan dimulai untuk mengerjakan pekerjaan infrastruktur ringan yang tidak memerlukan alat berat, melainkan tenaga manusia yang diperkirakan akan menyerap 140 ribu pekerja dalam lima tahun ke depan,
Bupati Batang Wihaji di Batang, Minggu, mengatakan bahwa pembangunan KIT Batang bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, khususnya bagi masyarakat setempat.
"Pemanfaatan tenaga kerja lokal akan dimulai untuk mengerjakan pekerjaan infrastruktur ringan yang tidak memerlukan alat berat, melainkan tenaga manusia yang diperkirakan akan menyerap 140 ribu pekerja dalam lima tahun ke depan," katanya.
Baca juga: Pemerintah siap percepat pembangunan infrastruktur KIT Batang
Terkait investor-investor yang telah terdaftar di KIT Batang, Bupati Wihaji mengatakan hal itu menjadi wewenang Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Insyaallah kalau sudah selesai penandatanganan kerja sama akan dipaparkan sejelas-jelasnya. Akan tetapi, kami memperkirakan sudah ada empat investor yang siap berinvestasi di KIT Batang," katanya.
Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Galih Saksono memperkirakan proses pembangunan jalan akan selesai pada Juni 2021.
Baca juga: Pemerintah gratiskan sewa lahan lima tahun di KIT Batang
Tahapan pembangunan yang harus ditempuh untuk mendukung percepatan investaso di KIT Batang, kata dia, dimulai dari dibangunnya jalan, sarana air minum, dan rumah susun untuk pekerja.
"Untuk pembangunan jembatan akan selesai April 2021, khusus untuk mempermudah akses menuju KIT Batang saja," kata Galih Saksono.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021