Rusia adalah satu-satunya negara dalam turnamen 12 tim tersebut yang memiliki dua pemain dari 10 peringkat teratas dan mereka telah mengalahkan Jepang, Argentina dan Jerman untuk maju ke babak penentuan gelar.
Italia kalah oleh 'raksasa" Rusia yang sama di Rod Laver Arena, dengan Rublev mengalahkan Fabio Fognini 6-1, 6-2 hanya dalam 61 menit sebelum Medvedev mengatasi Matteo Berrettini 6-4, 6-2 dalam 79 menit.
"Ini luar biasa," kata kapten Rusia Evgeny Donskoy seperti dikutip AFP.
"Jika levelnya sama, orang-orang itu akan saling bertemu di perempat final (Australian Open) karena saya melihat undiannya."
Baca juga: Medvedev antar Rusia ke final Piala ATP
Petenis nomor empat dunia Medvedev dan peringkat delapan dunia Rublev telah menjadi pemain paling panas pada Tour sejak US Open tahun lalu.
Mereka mengawali Australian Open pada Selasa dan dijadwalkan untuk bertemu pada babak delapan besar.
Medvedev sekarang telah mencatat kemenangan beruntun terpanjang dalam kariernya dengan 14 pertandingan, termasuk gelar ATP Masters ketiganya di Paris dan kemenangan pada turnamen akhir musim ATP Tour Finals, dengan 10 dari kemenangan tersebut adalah melawan 10 peringkat teratas.
"Ini sungguh pencapaian besar ... ini dorongan besar untuk kepercayaan diri," kata Medvedev mengenai laju kemenangannya melawan pemain peringkat atas.
"Bahkan ketika Anda kalah, Anda tahu bahwa Anda mampu memainkan level ini, dan ini membantu Anda untuk berdiri di lain waktu."
Baca juga: Rublev sudahi perjuangan di ATP Finals dengan kemenangan atas Thiem
Rublev juga sama-sama mengesankan, memenangi lima gelar ATP dalam terobosan 2020, lebih dari yang lainnya, saat ia meningkatkan rankingnya.
Ia mengakhiri musim dengan mengalahkan peringkat tiga dunia Dominic Thiem pada ATP Finals dan mengawali 2021 dengan empat kemenangan beruntun pada ATP Cup, hanya kehilangan satu set, untuk menjadikannya penantang pada the Australian Open.
Penampilannya yang luar biasa itu memanjang sampai bertemu peringkat 17 dunia Fognini, yang memasuki pertandingan dengan rekor 5-1 atas petenis Rusia tersebut, namun berhasil dikalahkan.
Serbia mengalahkan Spanyol pada final edisi perdana turnamen yang sangat populer tahun lalu di Sydney -- diluncurkan sebagai saingan Davis Cup.
Karena virus corona pesertanya dikurangi dari 24 tim menjadi 12 tahun ini selama lima hari di Melbourne Park dengan hadiah 7,5 juta dolar AS, menggantikan format multi-kota pada 2020.
Baca juga: Barty atasi Muguruza untuk juarai Yarra Valley Classic
Baca juga: Naomi Osaka tak ngebet incar peringkat nomor satu dunia
Baca juga: Nol kasus COVID di Victoria, kecemasan jelang Australian Open mereda
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021