“Hingga siang ini dengan sejumlah relawan, tim SAR DMC DD terus melakukan upaya penyisiran di wilayah Cawang dan Pengadegan, Jakarta dengan tinggi air yang sudah mencapai 150 cm. Namun, hingga pukul 05.30 WIB masyarakat masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing," kata Koordinator TIM SAR Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa untuk Penanganan Banjir di Jakarta, Erwandi Saputra, via rilis di Jakarta, Senin.
Erwandi mengatakan hujan dengan intensitas tinggi sejak kemarin malam, Ahad (7/2) hingga Senin, telah mengakibatkan beberapa wilayah di Jakarta mengalami banjir.
Hingga Senin pagi pukul 05.30 WIB, warga masih banyak yang memilih untuk bertahan di rumah masing-masing. Tetapi pada akhirnya, pada pukul 06.20 WIB warga menyerah dan memutuskan mengungsi mengingat kondisi volume air yang tidak kunjung surut.
Baca juga: 13 pintu air di DKI Jakarta Siaga III
Baca juga: Tinggi banjir di Cililitan sentuh atap rumah sebagian warga
“Pukul 06.20 WIB warga sudah mulai mengungsi dan saat ini tim masih melakukan peninjauan terkait titik pengungsian dan jumlah pengungsi,” katanya.
Selain meninjau titik pengungsian, Tim SAR juga terus mengimbau warga yang masih bertahan untuk segera mengungsi karena volume air semakin meningkat, ditambah dengan kondisi hujan yang masih menyelimuti sebagian wilayah Jakarta.
"Kami terus menyisir para warga terutama kaum rentan baik lansia, wanita hamil maupun balita untuk segera kami tolong ke tempat pengungsian,” demikian Erwandi Saputra.*
Baca juga: Dishub Jakarta Utara rekayasa lalu lintas akibat luapan Kali Ciliwung
Baca juga: PMI Jaksel dirikan dapur umum untuk warga terdampak banjir
Pewarta: Katriana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021