PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun, Jawa Timur, memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2021 mulai 0 Februari menyusul terjadinya sejumlah perubahan untuk pelayanan transportasi KA yang lebih baik.Penetapan Gapeka 2021 ini untuk menggantikan Gapeka 2019 yang sebelumnya digunakan oleh KAI.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan pemberlakuan Gapeka 2021 tersebut telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan No KP 1385 Tahun 2020 tentang Penetapan Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2021 dan KP 1362 Tahun 2020 tentang Penetapan Lintas Pelayanan Perkeretaapian pada Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2021.
"Penetapan Gapeka 2021 ini untuk menggantikan Gapeka 2019 yang sebelumnya digunakan oleh KAI," ujar Ixfan di Madiun mengutip keterangan VP Public Relations PT KAI Joni Martinus, Senin.
Baca juga: Gapeka 2021, waktu perjalanan KA lebih singkat dan jadwal berubah
Menurut dia, Gapeka adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.
Tidak setiap tahun Gapeka mengalami perubahan. Hal itu mengikuti dari sejumlah sarana dan prasarana yang ada dalam pelayanan transportasi yang dilakukan oleh PT KAI.
Sesuai data, terdapat beberapa hal yang mempengaruhi perubahan Gapeka. Di antaranya adalah, jumlah kereta api yang beroperasi, kecepatan kereta api yang diizinkan, relasi asal tujuan kereta, serta rencana persilangan dan penyusulan kereta api.
Khusus untuk perubahan Gapeka dari 2019 ke 2021, perubahan yang melatarbelakangi antara lain adanya jalur ganda yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan seperti di lintas Jombang-Mojokerto, kemudian terdapat peningkatan angka puncak kecepatan di berbagai lintas. Lalu, terdapat penambahan lintas baru seperti Binjai-Besitang serta stasiun baru seperti Stasiun Pulau Aie, serta adanya elektrifikasi lintas Solo Balapan-Yogyakarta.
Baca juga: KAI catat 2.580 calon penumpang gunakan GeNose
Salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2021 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. Secara nasional, terdapat efisiensi waktu perjalanan KA penumpang sebesar total 5.350 menit dan KA barang sebesar total 6.321 menit.
"Dengan pemberlakuan Gapeka 2021 ini, maka waktu tempuh perjalanan KA penumpang dan barang menjadi lebih singkat," kata Ixfan.
Contohnya adalah KA Singasari relasi Stasiun Blitar menuju Stasiun Pasar Senen, tercatat perjalanannya lebih singkat 87 menit, dari sebelumnya 15 jam 10 menit menjadi 13 jam 43 menit.
Baca juga: Jalur KA terendam air di Semarang ditinggikan
Jumlah perjalanan KA penumpang KAI Group yang diakomodir pada Gapeka 2021 adalah 1.838 perjalanan KA per hari, naik 3 persen dibanding Gapeka 2019 dengan 1.785 perjalanan KA per hari. Sedangkan perjalanan KA barang yang dapat diakomodir adalah 328 perjalanan KA per hari, naik 4 persen dibanding Gapeka 2019 dengan 316 perjalanan per hari.
Untuk KA Penumpang yang melintasi dan atau berangkat dari stasiun yang berada di wilayah kerja Daop 7 Madiun, terdapat 72 perjalanan per hari, terdiri dari 54 perjalanan untuk KA Jarak Jauh dan 18 perjalanan KA Lokal.
"Juga terdapat KA yang relasinya diperpanjang sehingga melewati wilayah Daop 7, yaitu KA Mutiara Timur yang sebelumnya relasi Stasiun Ketapang-Surabaya Gubeng PP menjadi Stasiun Ketapang-Yogyakarta PP," terang Ixfan.
Dengan perbaikan-perbaikan tersebut, perjalanan KA penumpang dan KA barang yang diakomodir KAI diharapkan mengalami peningkatan. Perubahan Gapeka 2019 ke Gapeka 2021 juga mengutamakan aspek keselamatan perjalanan KA.
"Perubahan Gapeka ini bertujuan untuk lebih meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kelancaran pengoperasian kereta api di wilayah Jawa dan Sumatera. Semua hal tersebut bermuara pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam hal transportasi kereta api," kata Ixfan.
Masyarakat sudah dapat memesan tiket untuk keberangkatan 10 Februari 2021 dan seterusnya di aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan chanel pembelian daring lainnya.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021