Kawasan yang terdampak banjir yakni RW 02 dan RT 01,02,03,04,05,06 RW 08 Kedoya Utara.
"Sejak Minggu (7/2) sore, pompa kita bawa untuk menyedot air. Dua pompa dengan kapasitas 300-500 per detik," ujar Wakil Camat Kebon Jeruk Agus Satiawan di Jakarta, Senin.
Agus mengatakan genangan tertinggi mencapai satu meter terjadi di RT 01 RW 08 Kedoya Utara pada pukul 07.00 WIB, disebabkan kawasan tersebut berbatasan dengan Kali Angke yang belum dinormalisasi.
"Belum dinormalisasi, jadi meluap. Hujan di hulu juga tinggi," ujar dia.
Sementara itu, pihak Kecamatan Kebon Jeruk mengatakan belum ada warga yang mengungsi akibat genangan air tersebut. Meski demikian, penanganan pengungsi tetap menjadi prioritas.
Lokasi pengungsian juga disesuaikan dengan protokol kesehatan C0VID-19 untuk mencegah penularan di tempat itu seperti di masjid yang bebas dari genangan.
Salah satu warga terdampak banjir, Sarti mengatakan air sudah masuk ke rumah warga sejak pukul 03.00 WIB.
"Sudah tiga hari ini selama hujan gede (besar)," tutur Sarti.
Sarti berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menanggulangi banjir agar tidak merendam pemukiman warga, karena khawatir anaknya yang masih kecil terkena penyakit diare dan penyakit kulit.
"Harapannya biar enggak banjir-banjir lagi," ujar dia.
Baca juga: Pengungsi banjir terpapar COVID-19 disiapkan tenda khusus
Baca juga: Tim SAR Dompet Dhuafa sisir wilayah terdampak banjir di Jakarta
Baca juga: 13 pintu air di DKI Jakarta Siaga III
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021