"Menyusul pembukaan kembali ekonomi menjelang akhir tahun 2020, jumlah penduduk bekerja meningkat sedikit dibanding bulan-bulan sebelumnya," ujar Kepala Departemen Statistik Malaysia, Datuk Seri Dr Mohd Uzir Mahidin di Kuala Lumpur, Senin.
Menurutnya, walaupun jumlah kasus baru COVID-19 melebihi rata-rata 1.500 kasus sehari pada akhir bulan 2020, namun aktivitas ekonomi masih diperbolehkan untuk beroperasi dengan pematuhan kepada prosedur standar operasi (SOP) yang ketat.
"Justru jumlah penduduk bekerja pada Desember 2020 meningkat 0.1 persen dari bulan ke bulan atau bersamaan dengan 19.300 orang menjadi 15.22 juta orang setelah mencatatkan penurunan marginal pada bulan sebelumnya," katanya.
"Rasio pekerjaan terhadap populasi yang menunjukkan kemampuan ekonomi untuk mewujudkan pekerjaan tetap pada 65.1 persen," katanya.
Mengikut sektor ekonomi, kata Mohd Uzir, penduduk yang bekerja dalam sektor jasa terus mencatatkan trend yang semakin meningkat terutama dalam aktivitas perdagangan grosir dan eceran, kesehatan kemanusiaan dan kerja sosial serta informasi dan komunikasi serta pendidikan.
Bagaimanapun, ujar dia, pekerjaan dalam industri berkaitan pariwisata seperti penginapan dan pengantaran makanan, pengangkutan, kesenian, hiburan dan rekreasi terus menurun yang mencerminkan dampak pandemi kepada industri tersebut.
"Pekerjaan dalam sektor manufaktur terus mencatatkan pertumbuhan positif pada Desember 2020, manakala sektor pertanian, pertambangan dan penggalian tetap dalam trend negatif bagi bulan kelima. Sektor konstruksi turut mencatatkan penurunan bulan ke bulan," katanya.
Dari segi penduduk bekerja mengikuti taraf pekerjaan, ujar dia, kategori pekerja yang merangkumi 77.6 persen daripada jumlah pekerjaan meningkat sebanyak 0.2 persen ke 11.81 juta orang dibanding bulan sebelumnya.
Baca juga: Jumlah penganggur di Malaysia berkurang
Baca juga: Oposisi nilai pengangguran di Malaysia tertinggi dalam sepuluh tahun
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021