PWI usulkan Aceh tuan rumah HPN 2022

9 Februari 2021 01:34 WIB
PWI usulkan Aceh tuan rumah HPN 2022
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Aceh, Tarmilin Usman (baju biru) berswafoto dengan pejabat pemerintah, ulama, pengusaha, tokoh masyarakat, usai rangkaian malam Anugerah Sahabat PWI Aceh di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Senin (8/2/2021). (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Aceh Tarmilin Usman mengatakan pihaknya berencana mengusulkan Provinsi Aceh menjadi tuan rumah Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022.

"Dengan dukungan penuh dari Bapak Gubernur Aceh Haji Nova Iriansyah yang akan sediakan anggaran, sehingga nantinya Aceh bisa menjadi tuan rumah HPN di tahun 2022," kata Tarmilin Usman, di Banda Aceh, Senin malam.

Penegasan ini ia sampaikan saat berpidato pada malam anugerah Sahabat PWI Aceh pada rangkaian Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) PWI Aceh tahun 2021, di Anjong Mon Mata Banda Aceh.

Agar rencana usulan calon tuan tersebut bisa terwujud, PWI Aceh segera menyurati Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, agar usulan ini dapat diterima.

Pihaknya berharap usulan calon tuan rumah penyelenggara Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022 tersebut agar disetujui PWI Pusat, sehingga hal ini akan berdampak positif terhadap kemajuan Aceh di masa depan.

Ia berterima kasih atas dukungan Pemerintah Aceh bersama jajaran Forkompimda, termasuk pejabat pemerintah, ulama, tokoh masyarakat, pengusaha, sehingga peringatan tersebut dapat berlangsung aman dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Atasi pandemi, Menko PMK minta kepala daerah di Malang Raya perkuat 3T

Baca juga: Yasonna: Pers tidak boleh kalah apalagi mati menghadapi COVID-19


Di sisi lain, ia juga mengajak kepada masyarakat agar tidak mempercayai informasi palsu (hoaks) yang selama ini beredar luas.

Salah satu cara mengatasi informasi palsu, kata Tarmilin Usman, yakni mengajak masyarakat agar giat membaca sajian berita dan informasi yang disampaikan oleh media mainstream.

"Media 'mainstream' tidak akan memfitnah atau menyajikan informasi palsu, karena media 'mainstream' ada penanggungjawab-nya, jelas legalitasnya," ucap-nya menegaskan.

Pada momentum tersebut, PWI Aceh juga turut memberikan Anugerah Sahabat PWI Aceh kepada pejabat pemerintah, TNI, Polri, tokoh pers, beberapa kepala daerah di Aceh, ulama, dan tokoh masyarakat yang selama ini dinilai aktif membantu tugas pers.

Para pejabat tersebut ialah Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Ahmad Marzuki, Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, Kajati Aceh dr Muhammad Yusuf, Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin, tokoh pers Aceh H Sjamsul Kahar.

Kemudian penghargaan juga diberikan kepada Bupati Aceh Barat Raml MS, Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman, Wali Kota Sabang Nazaruddin, Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim, Bupati Aceh Jaya T Irfan TB, Bupati Gayo Lues Aceh Muhammad Amru.

Penghargaan serupa juga turut diserahkan kepada dua orang Anggota DPR RI asal Aceh yakni Salim Fakhri dan M Nasir Jamil.

Kemudian Teuku Nurmahdi (pembina olahraga), Haizir Sulaiman Dirut PT Bank Aceh Syariah sebagai pelopor Bank Syariah di Indonesia, Makmur Budiman selaku Ketua Kadin Aceh. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua PWI Provinsi Aceh.

Baca juga: Konvensi Nasional Media Massa bahas ekosistem pers berkelanjutan

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021