Tahun ini kita meningkat kuotanya menjadi 7,5 juta metrik ton
PT Pertamina (Persero) memproyeksikan impor Liquified Petroleum Gas (LPG) pada 2021 mencapai 7,2 juta metrik ton (MT), meningkat dibandingkan realisasi tahun sebelumnya 6,2 juta MT.
Peningkatan impor LPG itu dalam rangka memenuhi permintaan baik subsidi maupun nonsubsidi yang mengalami kenaikan.
"Impor itu kita hitung dari berapa jumlah produksi dari kilang dalam negeri. Sehingga rencananya tahun 2021, impor LPG 7,2 juta metrik ton," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan produksi LPG dalam negeri berkisar 995 ribu metrik ton dari kilang domestik dan 1 juta metrik ton dari kilang Pertamina.
Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk memangkas impor dengan meningkatkan produksi dalam negeri.
Dalam kesempatan itu, Nicke juga menyampaikan untuk konsumsi LPG dalam negeri mengalami kenaikan dari semula 7,14 juta metrik ton menjadi 7,5 juta metrik ton pada 2021.
"Tahun ini kita meningkat kuotanya menjadi 7,5 juta metrik ton," ucapnya.
Direktur Pertamina Trading dan Komersialisasi Mas'ud Khamid mengatakan LPG subidi terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan juga target penerima PSO.
"Jadi tiap tahun ada pertumbuhan 4,5 sampai 5 persen," ucapnya.
Sedangkan untuk penjualan LPG non-PSO, lanjut dia, Pertamina menargetkan dapat menjual sebesar 1,6 juta metrik ton.
Ia berharap masyarakat bisa beralih dari penggunaan LPG subdsidi ke LPG nonsubsidi agar bisa meringankan beban subsidi APBN.
Sementara itu, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini memproyeksikan perseroan akan memperoleh laba sekitar 1 miliar dolar AS atau Rp14 triliun per Desember 2020.
"Jadi di posisi semester I-2020 kita rugi Rp 11 triliun, pada Desember 2020 hitungan in house closing unaudited posisinya sudah membukukan laba 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp14 triliun," katanya.
Baca juga: Wapres: Ironis, subsidi LPG banyak dinikmati masyarakat mampu
Baca juga: Konsumsi avtur dan LPG di regional Jatimbalinus meningkat
Baca juga: Pertamina pastikan pasokan BBM dan elpiji di daerah banjir terpenuhi
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021