"Data vaksin kita sekarang ini sudah mencapai hampir 75 persen lebih dari target nakes yang sasarannya sebanyak 122.379 nakes, kurang lebih sudah seperti itu," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Riza memastikan proses vaksinasi tenaga kesehatan di DKI berjalan sesuai rencana. Jumlah yang divaksin per hari bisa melebihi 19.000 orang. Vaksinasi dilakukan di lebih dari 508 fasilitas kesehatan (faskes).
"Pelaksanaan vaksinasi kita per hari bisa 19.741 orang. Fasilitas yang mampu menjalankan vaksinasi mencapai 508 faskes. Insya Allah kita cukup baik perkembangan vaksinasinya. Bahkan kemampuan kita sebenarnya lebih," kata Riza.
Menurut Riza, tidak ditemukan masalah dalam proses vaksinasi COVID-19 di Jakarta, terkecuali soal sinkronisasi data penerima vaksin yang menjadi masalah saat ini.
"Jika hal itu sudah teratasi, vaksinasi untuk tenaga kesehatan dapat rampung lebih cepat. Diharapkan sampai akhir Februari ini selesai semua nakes," ujar Riza.
Baca juga: Apotek Bumi keluarkan surat keterangan untuk selebgram Helena Lim
Baca juga: Wagub DKI cek informasi "selebgram" Helena sekeluarga terima vaksin Pemerintah DKI saat ini mempunyai tenaga vaksinator sebanyak 1.648 orang. Sedangkan kemampuan DKI untuk melakukan vaksinasi COVID-19 per hari sebanyak 19 ribu orang lebih.
Dinas Kesehatan DKI mengadakan vaksinasi massal di lima kota Jakarta pada Minggu, 31 Januari 2021.
Vaksinasi ini juga khusus untuk tenaga kesehatan yang belum mendapatkan dosis pertama. Dalam program tersebut, calon peserta vaksinasi massal harus mendaftar terlebih dulu dan kemudian akan mendapat SMS undangan untuk menerima vaksin COVID-19.
Baca juga: Jakarta Barat tegaskan vaksin COVID-19 belum untuk umum
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021