Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi sekaligus menilai keberadaan peternakan sapi milik Sukamara Ranch di Desa Cabang Barat, Kecamatan Lunci, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, sangat berpotensi dan memiliki prospek sangat besar untuk dikembangkan.Visi kami hanya satu, yakni mengembangkan usaha pembibitan sapi potong di Kabupaten Sukamara secara profesional
Apresiasi itu disampaikan Mentan saat mengunjungi peternakan sapi terbesar di Kabupaten Sukamara yang didampingi langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran bersama Bupati Windu Subagio, Rabu.
"Tadi, bersama Gubernur dan Bupati telah mencoba melakukan beberapa perhitungan lebih konkrit untuk bisa diakselirasi lebih cepat. Jadi, biar bagaimanapun secara nasional, kita tetap membutuhkan protein dari hewani dan ini menjadi perhatian kita," kata Syahrul Yasin.
Di tempat yang sama, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan program tersebut terbilang sangat luar biasa, berdasarkan arahan Presiden, Mentan melakukan kunjungan ke wilayah ini untuk meninjau Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Sukamara.
Baca juga: Mentan minta Lampung terus tambah produksi peternakan
"Kita tentunya berharap, program Food Estate ini menjadi yang terbaik untuk Kalteng dan Indonesia kedepannya. Mari kita bekerja keras, sambut dan semangat kebersamaan dan persatuan untuk membangun Kalteng lebih maju lagi," kata Sugianto.
Sementara itu, Bupati Sukamara Windu Subagio mengharapkan, dengan adanya kunjungan Mentan ke kabupaten setempat mendapat respon positif, sehingga ada dukungan dari Pemerintah Pusat terhadap pengembangan sapi, supaya ada percepatan dan sukamara menjadi daerah pengembangan food estate sektor protein (daging sapi).
"Saat ini, jumlah sapi yang tersedia masih sekitar 2000 ekor, dengan dukungan dari Pak Menteri didampingi Pak Gubernur mudah-mudahan target kita yang 10 ribu dapat segera terpenuhi dengan lebih cepat," ujar Windu.
Baca juga: Kementan luncurkan bank pakan ternak dukung swasembada protein hewani
Ranch Manager PT Sukamara Ranch Dwi Hartanto menjelaskan, pemerintah daerah telah menyiapkan sekitar 20 ribu hektar dengan target 10 ribu ekor sapi. Tujuannya, untuk menjadi swasembada daging untuk Kalteng dan Indonesia.
"Visi kami hanya satu, yakni mengembangkan usaha pembibitan sapi potong di Kabupaten Sukamara secara profesional, berkelanjutan secara terus-menerus tanpa mengabaikan atau meninggalkan aspek bisnis yang menguntungkan," kata Windu.
Selain itu, pihaknya juga memberikan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kepada peternak di Sukamara dalam hal pengelolaan sapi unggul yang berkesinambungan dengan tujuan mampu menghasilkan sapi potong yang memiliki nilai tambah.
Baca juga: Kementan tegaskan stok daging sapi-kerbau cukup
Baca juga: Pemerintah perlu perkuat infrastruktur peternakan daerah produksi sapi
Pewarta: Kasriadi/Lalang
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021